Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Seleksi pemain muda U-17 yang dilaksanakan oleh PSAB Aceh Besar telah berakhir dengan total 482 peserta yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Seleksi yang dimulai pada Jumat (25/7/2025) diikuti 410 peserta dengan pemain yang lolos sebanyak 60 orang dan pada hari kedua, Sabtu (26/7/2025) bertambah 65 orang, sehingga yang mengikuti seleksi 125 pemain dan yang dinyatakan lolos 65 pemain.
Pada hari ketiga, Minggu (27/7/2025), hanya bertambah 7 peserta, sehingga yang mengikuti seleksi sebanyak 72 pemain. Seusai mengikuti seleksi, panitia mengeluarkan pengumuman peserta yang lolos sebanyak 38 pemain dan 5 kiper atau totalnya 43 pemain.

Khusus pada seleksi hari terakhir ini, tim pelatih yang terdiri dari Mukhlis Nakata, Ryan, Muhammad Hidayat dan asisten kiper Zikri melaksanakan show game dengan durasi 25 sampai 30 menit per sesi pertandingan di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Dalam show game ini hanya dipimpin wasit Miftahul Khairi SPd yang akrab dipanggil ‘Jokowi’ lulusan sertifikasi wasit C3 2025. Dia memimpin dari sesi pertama sampai akhir show game, di mana terjadi pergantian sejumlah pemain.
Dalam show game ini dengan hanya beberapa gol yang tercipta, pertandingan mulai menarik untuk ditonton, dimana para pemain memanfaatkan luasnya lapangan untuk melakukan serangan atau juga bertahan.
Hal itu berbanding terbalik dengan hari pertama dan kedua, pertandingan yang ditunjukkan pemain seleksi belum enak ditonton, karena lebih banyak permainan dilakukan di satu sisi lapangan, sehingga sisi lainnya menjadi kosong.

Perbedaan yang tampak nyata itu, jelas-jelas hasil penilaian tim pelatih, sehingga menghasilkan pemain yang benar-benar mampu mengontrol bola dengan baik, khususnya menjaga posisi masing-masing.
Show game yang dilaksanakan dibawah terik matahari, mulai dari 32 derajat Celcius pada awal seleksi, hanya turun sedikit menjadi 31 derajat Celcius jelang seleksi berakhir disaksikan langsung manajemen PSAB, mulai dari Plt Ketua Umum, Mariadi ST MM, Manajer Wayu ‘Al-Yunirun’ sampai Sekretaris Syahrizal atau Yahpi.
Tidak ketinggalan, para orang tua pemain serta masyarakat sekitar yang ikut menyaksikan show game seperti laga sesungguhnya, tetapi laga berjalan fair play, minim benturan atau tekel keras.
Pelatih Mukhlis Nakata yang terus memantau dari pinggir lapangan mengakui permainan yang ditunjukkan pemain hasil seleksi dua hari sebelumnya ini mulai menunjukkan permainan yang menarik.

Dia menyatakan dengan kondisi ini, maka tidak akan sulit mencari pemain yang dibutuhkan oleh PSAB, bahkan bisa membentuk beberapa tim. “Melalui show game ini, pemain yang dibutuhkan sudah mencukupi untuk menempati posisi kiper, bek, gelandang, sayap, bahan striker atau penyerang,” ujar Nakata.
Namun, Nakata menjelaskan para pemain dengan penampilan terbaik di posisinya masing-masing akan diambil pada seleksi ini untuk mengikuti seleksi kedua melalui latihan selama tiga hari, juga di Lapangan PS Lubuk ini.
Dikatakan, para pemain terpilih nantinya, wajib mengikuti latihan yang telah ditetapkan, sehingga akan dapat diketahui kemampuannya, baik atau tidak. “Para pemain terpilih ini harus kembali bersaing untuk masuk menjadi tim inti yang akan membela Aceh Besar dalam Piala Soeratin Aceh 2025,” jelasnya.
Dalam latihan ini nantinya yang direncanakan mulai Selasa (29/7/2025) akan diawali dengan latihan dasar, selanjutnya memperagakan apa yang telah didapat dari pelatih dalam show game satu lapangan.

Dari hasil show game ini, pelatih akan dapat menilai langsung kemampuan pemain yang telah mendapat pelatihan darinya, sudah sesuai instruksi atau belum. Hal itu terus berlanjut pada latihan hari kedua, Kamis (31/7/2025) dan hari ketiga yang belum ditentukan jadwalnya.
Sehingga, akhirnya akan didapat pemain inti yang berjumlah 23 orang, terdiri dari 20 pemain dan tiga kiper. Artinya, akan terjadi lagi pengurangan sebanyak 20 pemain dari hasil seleksi awal.

Selanjutnya, para pemain yang berjumlah 23 orang itu akan dipersiapkan untuk menghadapi babak kualifikasi Piala Soeratin untuk wilayah Provinsi Aceh. Dengan target, kembali menjadi juara, maka tim pelatih membutuhkan pemain yang benar-benar siap, termasuk fisik maupun mental.(Muh)