Kabarnanggroe.com, Nusa Tenggara Barat – Atlet E-Football Mobile asal Aceh, Muhammad Putra Ramadhan, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih medali perak (Juara II) pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Muhammad Putra merupakan atlet binaan Indonesia Esports Association (IESPA) Aceh yang diketuai oleh Muhammad Irfan. Ia tampil impresif sepanjang turnamen dan berhasil menyingkirkan sejumlah lawan kuat dari berbagai provinsi.
Ketua IESPA Aceh, Muhammad Irfan, menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan Putra yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dan membawa pulang medali perak untuk Tanah Rencong.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga atas pencapaian Putra. Ia telah membuktikan bahwa anak-anak muda Aceh mampu bersaing dan berprestasi di level nasional, bahkan pada cabang olahraga baru seperti Esports,” ujar Irfan, usai pertandingan final, Minggu (27/7/2025).
Perjalanan Putra menuju final dimulai dengan kemenangan meyakinkan atas atlet dari Sulawesi Barat dan Sumatera Selatan di fase awal. Ia kemudian melaju ke babak delapan besar dan menundukkan wakil dari Jawa Timur. Di semifinal, Putra kembali menunjukkan performa gemilangnya dengan mengalahkan atlet Sumatera Barat lewat pertandingan sengit yang berakhir dengan skor 2-1.
Namun, pada laga puncak, Putra harus mengakui keunggulan atlet asal DKI Jakarta setelah bertarung ketat dan kalah dengan skor tipis 2-1. Meski gagal meraih emas, capaian ini tetap menjadi kebanggaan besar bagi Aceh di kancah olahraga nasional.
Di sisi lain, Irfan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama perjalanan tim Aceh di Fornas VIII ini.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Aceh yang terus mendoakan dan memberikan semangat. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, yang telah mendukung penuh keikutsertaan pegiat Esport Aceh. Tak lupa juga kepada Ketua Panitia Fornas VIII, Bapak R.M. Ibnu Riza, serta Pemerintah Aceh melalui KORMI Aceh yang telah memberikan kesempatan berharga ini,” ungkapnya.
Irfan berharap pencapaian tersebut menjadi momentum kebangkitan Esport Aceh dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berprestasi dalam bidang digital dan teknologi.
“Ini baru langkah awal. Kami yakin dan optimis Esport Aceh akan terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.(Wahyu/*)