Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketersediaan pupuk bersubsidi di Aceh Besar untuk tahun 2023 masih aman, ketersediaan pupuk subsidi cukup dan sesuai kebutuhan yaitu sebesar 18 ribu ton. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Aceh Besar melalui Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, SP, MSi di Kota Jantho, Kamis (26/1/2023).
Menurutnya, masalah utama yang dihadapi sekarang ialah ketersediaan, Alat mesin pertanian (alsintan), pembangunan tepatnya rehab saluran irigasi tersier dan sumber air waktu musim kemarau.
“Kalau soal pupuk subsidi untuk masyarakat, saya pikir, stoknya masih aman, namun persoalan sebenarnya ada di alsintan dan pengairan yang saat ini masih menjadi ganjalan untuk peningkatan pertanian di Aceh Besar,” kata Jakfar.
Ia menjelaskan, Dinas Pertanian dan unit Tipidter Sat Reskrim Polres Aceh Besar telah turun dan meninjau lapangan, dalam rangka pengawasan pendistribusian pupuk subsidi, guna tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan, mengingat sudah musim tanam.
“Pemkab dan pihak kepolisian sudah turun lapangan untuk memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran, mengingat ini sudah mulai masuk musim tanam, dimana para petani sangat membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produksi padi di Aceh Besar,” beber Jakfar.
Terkait dengan ketahanan pangan, Jakfar menuturkan Aceh Besar masih surplus dan akan terus ditingkatkan, agar Aceh Besar tetap menjadi daerah penyuplai padi untuk daerah lain di Aceh.
“Alhamdulillah untuk padi masih surplus, tentu ini akan menjadi kerja keras untuk terus meningkatkan dan mempertahankan Aceh Besar sebagai daerah penyuplai padi terbesar di Aceh,” tuturnya.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan, Jakfar menilai ada kendala lain yang masih menjadi perhatian khusus Pemerintah Aceh Besar untuk peningkatan pertanian di setiap daerah, khususnya daerah tadah hujan yang belum terjangkau dengan sumber air, rehab saluran irigasi tersier.
“Kita terus berupaya memenuhi kebutuhan petani dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK), APBA dan APBN
Agar dapat meningkatkan produksi pertanian untuk menjaga ketahanan pangan serta kesejahteraan petani di Aceh Besar,” pungkasnya. (Muiz/*)