Perkuat Tradisi dan Serap Aspirasi, Anggota DPRK Aceh Besar A Sabur Hadiri Khanduri Blang Sibreh

Anggota DPRK Aceh Besar dapil IV dari Partai Gelora Aceh Besar, A Shabur menghadiri Khanduri Blang di Balee Blang Sibreh, Minggu (26/10/2025). FOTO/ MUIZ

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Anggota DPRK Aceh Besar dapil IV dari Partai Gelora Aceh Besar, A Shabur menghadiri Khanduri Blang yang digelar oleh masyarakat Sibreh. Acara berlangsung di Balee Blang Sibreh diikuti oleh warga Meunasah Keumeude dan sekitarnya, Minggu (26/10/2025).

Khanduri Blang merupakan tradisi turun-temurun yang digelar setiap tahun sebagai bentuk doa bersama menjelang musim tanam padi. Dalam kegiatan ini, masyarakat memanjatkan doa agar hasil pertanian melimpah, dijauhkan dari hama dan bencana, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Kehadiran A Sabur selaku anggota DPRK Aceh Besar menjadi bentuk dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya lokal yang masih dijaga kuat oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, A Sabur anggota DPRK yang juga Dapil Sibreh ini menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kekompakan masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal melalui pelestarian tradisi Khanduri Blang.

Ia menilai kegiatan ini bukan hanya sebatas seremoni adat, namun juga mencerminkan kekuatan kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.

“Kita patut bersyukur karena tradisi ini masih terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Khanduri Blang adalah bagian dari jati diri budaya kita. Kita berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Besar agar terus mendukung kegiatan-kegiatan adat yang bernilai positif seperti ini,” ujar A Sabur.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa selamat oleh tokoh agama dan serta seluruh masyarakat dan warga sekitar yang hadir tersebut dilanjutkan dengan makan bersama. Suasana penuh kekeluargaan dan rasa syukur begitu terasa di meunasah yang menjadi pusat kegiatan.

Sebagai informasi lainnya, Khanduri Blang memiliki filosofi yang dalam, bukan hanya sebagai tradisi turun-temurun, namun juga sebagai wujud kebergantungan manusia kepada Tuhan dalam urusan rezeki, terutama hasil pertanian.(AMZ/*)