Kabarnanggroe.com, Banda Aceh, 25 Oktober 2024 – Perumda Tirta Aneuk Laot Kota Sabang menjalin kolaborasi strategis dengan Program Magister Pengelolaan Lingkungan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Kegiatan yang berlangsung di Aula USK ini mengangkat tema “Pengenalan dan Langkah-langkah Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM),” bertujuan memperkuat rencana pengelolaan air minum di Kota Sabang melalui diskusi dan sesi berbagi pengalaman.
Pemaparan ini menitikberatkan pada pentingnya Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) dalam mengantisipasi keterbatasan penggunaan air bersih oleh masyarakat. Direktur Perumda Tirta Aneuk Laot Kota Sabang, Eddy Husnizar, S.T., menyampaikan bahwa sejak 2023 hingga kini, distribusi air di Kota Sabang telah meningkat berkat komitmen dan strategi manajemen yang efektif.
“Langkah-langkah perencanaan keamanan air ini penting untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses air bersih yang layak dan aman. Kami bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bappeda, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang terkait untuk mencapai tujuan ini,” ungkap Eddy Husnizal, S. T, Direktur Perumda Aneuk Laot Kota Sabang.
Pada 2024, Perumda Tirta Aneuk Laot juga sedang menjalani proses verifikasi dalam rangka pengembangan berkelanjutan demi peningkatan layanan air bersih bagi masyarakat. Di samping itu, pemaparan ini memberikan edukasi dan menginspirasi masyarakat untuk memahami ilmu yang bermanfaat tentang pengelolaan lingkungan.
Dalam acara ini dihadiri oleh Rinaldi Syahputra, S.E., M.T., sebagai Dewan Pengawas Perumda Tirta Aneuk Laot Kota Sabang, Yulian Gressando, ST. MSc sebagai perwakilan UNICEF dan penyambung tangan ke Kemen PUPR yang ditugaskan mendampingi, merencanakan dan mengimplementasikan RPAM.
Prof. Dr. Ichawana, S.T., M.P., Koordinator Magister Pengelolaan Lingkungan USK, yang turut menyampaikan dapat menumbuhkan ide-ide Pola Pikir terhadap kerjasama ini. Selain itu, Dr. Ihsan Sulaiman, Wakil Direktur 1 Pascasarjana USK, memberikan dukungan dalam implementasi yang nyata pada Program RPAM, kemudian acara diskusi dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Nasrul, S.T., M.T., sebagai moderator.
Master of Ceremony oleh Cut Nur Nabilah Fildzah, S.T., menyapaikan bahwa pelaksanaan ini menjadi wadah yang produktif bagi para peserta diskusi untuk mendapatkan wawasan baru terkait indikator air bersih dan strategi yang diperlukan untuk mempertahankan keberlanjutan Sumber Daya Air di Kota Sabang. Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan akses terhadap air bersih yang aman dan berkelanjutan.
Beberapa pertanyaan diajukan oleh Muhammad Ilham Akbar, S. T, Ir. Edwar, S. T dan Muhammad Daudsyah, S. T kepada narasumber yang melakukan diskusi dan sharing season pada pelaksanaan tersebut.
Kontributor: Cut Nur Nabilah Fildzah