Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sekitar 70 anak berkebutuhan khusus dari jenjang SD hingga SMA merayakan Hari Anak Nasional (HAN) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh, di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Bunda Syaifullah Meutuah, Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Advokasi dan KIE tentang Promosi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Tamasya” itu diwarnai dengan penampilan seni anak-anak difabel, seperti mengaji, bersalawat, dan menari, yang disambut dengan haru oleh para tamu undangan.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional tahun ini menjadi momen penting untuk menegaskan komitmen terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam mencegah stunting dan memberikan pengasuhan yang layak.
“Generasi Emas harus bebas dari stunting. Pemerintah terus mendorong edukasi gizi, pemenuhan kebutuhan ibu hamil dan anak usia dini, serta sanitasi yang layak,” kata Safrina.
Selain isu stunting, Safrina juga menyoroti pentingnya pendidikan inklusif yang setara untuk semua anak, termasuk penyandang disabilitas dan mereka yang berada di daerah terpencil.

“Anak-anak difabel berhak mendapatkan pendidikan yang layak, seperti anak-anak lainnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital, perlindungan dari perkawinan usia dini, dan penghapusan kekerasan terhadap anak.
“Anak-anak harus dibekali kemampuan bersikap bijak dan aman dalam menggunakan teknologi. Dan semua pihak—orang tua, guru, masyarakat, serta pemerintah—harus menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak,” ujar Safrina.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud dukungan BKKBN terhadap Asta Cita prioritas nasional keempat yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia dan penguatan peran pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas.
“Hari ini sangat spesial untuk anak-anak luar biasa kita, para difabel dan orang tua mereka. Ini adalah bentuk cinta kita kepada mereka,” ungkap Safrina.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Staf Ahli TP-PKK Aceh Mukarramah Fadhlullah, Ketua TP-PKK Kota Banda Aceh Desi Maulidha Azwar, Kepala Perwakilan UNICEF Aceh Andi Yoga Tama, Kepala SLB Asmahani, Keuchik Lamjabat, serta para wali murid dan komite sekolah.
Pada kesempatan itu, Mukarramah Fadhlullah, yang juga istri Wakil Gubernur Aceh, mengaku terharu menyaksikan penampilan anak-anak difabel yang tampil penuh semangat. Ia mengapresiasi seluruh pihak, terutama para guru dan orang tua, yang dengan sabar dan penuh kasih mendampingi tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.

“Anak-anak kita ini adalah anak-anak hebat. Saya yakin, apa yang ibu dan bapak lakukan saat ini adalah ladang amal yang tak ternilai,” ucap Mukarramah.
Ia menegaskan, TP-PKK Aceh akan terus hadir bersama para mitra dalam memperjuangkan hak anak dan menciptakan lingkungan yang inklusif.
“Mari kita rajut kembali semangat kebersamaan. Ketika anak terlindungi, masa depan bangsa akan tumbuh lebih terang dan menjanjikan,” pungkasnya.(Wahyu/*)