Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – PSAB Aceh Besar harus mengakui keunggulan lawan-lawannya yang tergabung dalam Grup L Liga4 Nasional di Surabaya, Jawa Timur. Dalam tiga kali laga babak fase grup, PSAB terus mengalami kekalahan tiga kali beruntun dengan tiga tim dari tiga pulau berbeda.
Pada laga pertama, Selasa (22/4/2025) sore, PSAB yang mewakili Pulau Sumatera di Grup L harus mengakui keunggulan Persimer Merauke dari Papua Selatan. Walau sempat menyamakan tertinggal 0-3, akhirnya mampu memperkecil kekalahan menjadi 1-3.
Pada laga kedua, Kamis (24/4/2025), kembali mengalami kekalahan dengan skor sama 1-3 dari wakil Kalimantan Selatan, PS Kabupaten Tapin. Upaya meraih kemenangan sebagai hiburan pada laga pamungkas, Sabtu (26/4/2025) kembali tumbang 0-3 dari tuan rumah Sang Maestro.
Dari segi permainan, pemain PSAB sebenarnya mampu mengimbangi permainan ketiga tim tersebut. Tetapi, tampaknya pengalaman dan mental tinggi yang membuat lawan-lawan PSAB berhasil mengalahkan tim Laskar Seulawah ini.
Pelatih PSAB, Mukhlis Nakata sempat mengakui mental pemainnya belum sepenuhnya baik, sehingga terus mengalami kekalahan, tanpa meraih satu kemenangan pun, bahkan seri juga tidak berhasil didapat.
Pergi dengan optimisme tinggi, tetapi hasil yang didapat belum seperti yang diharapkan, seperti yang pernah dilontarkan oleh Manajer PSAB, Wahyu ‘Al-Yunirun’. Sebelum ke Surabaya, dia menargetkan minimal lolos fase grup.
Dia mengakui semua tim di Grup L Liga 4 Nasional sama-sama kuat, namun timnya sudah siap melakoni laga tingkat nasional tersebut. Namun, hasil yang didapat selama sepekan di Surabaya harus menjadi pelajaran berharga bagi pemain, selain teknik dan fisik, mental tinggi juga harus ditanam.
Selain itu, kehadiran pemain dadakan jelang laga ternyata tidak banyak membantu, walau sudah bermain di sejumlah klub liga nasional. Bahkan, gol-gol yang dicetak PSAB, bukan berasal dari pemain jemputan, tetapi pemain yang rutin melakukan latihan, seperti Rahmad Al Zikri alias Grek pada laga perdana melawan Persimer.
Pada laga kedua melawan PS Kabupaten Tapin, gol penyama kedudukan dilesatkan Pitian Husni seusai terjadi kemelut di depan gawang Patin pada babak pertama. Sayangnya, pada babak kedua, Patin berhasil menambah dua gol, sehingga skor akhir menjadi 1-3.
Pada laga pamungkas, Sabtu (26/4/2025) sore, PSAB harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-3 tanpa balas. Dengan hasil ini, maka PSAB dipastikan tersingkir dari babak 32 besar Liga 4 Nasional dan bersiap-siap pulang ke kampung halaman.
Masih di Grup L, pada laga siang, Persimer Merauke ditahan imbang PS Kabupaten 3-3. Dari dua pertandingan ini, maka dua tim lolos ke 32 besar, Persimer sebagai juara grup dan tuan rumah Sang Maestro sebagai runner-up.
Sedangkan PS Kabupaten Patin yang sudah berjuang keras melawan Persimer juga bernasib sama dengan PSAB, harus segera bersiap-siap pulang ke Kalimantan Selatan. Dua tim ini, sudah kalah pada laga pembuka.
Sementara itu, hasil PSAB senior dengan U-17 berbeda jauh. Tim PSAB U-17 berhasil menembus babak perempat final seusai lolos fase grup. Tetapi, itulah sepakbola, kalah dam menang sudah menjadi hal biasa, tetapi hasil terbaik tetap ditargetkan masing-masing tim, walau hasil akhirnya berbeda.
Selamat kepada para pemain PSAB senior yang telah berjuang keras di lapangan, walau tidak sesuai harapan Plt Ketua Umum, Manajer dan juga para pelatih. Namun, ini sebagai pengalaman berharga dan tidak boleh kecewa dengan tetap berlatih lebih keras lagi.(Muh)
Klasemen Akhir Grup L Liga 4 Nasional
1. Persimer 7
2. Sang Maestro 6
3. PS Kabupaten Tapin 4
4. PSAB Aceh Besar 0