Kabarnanggroe.com, Sigli – Wisata Gua Tujoh, sebuah situs bersejarah yang telah membekas sejak zaman dahulu, masih mempesona pengunjung hingga saat ini. Terletak di wilayah Gampong Cot di Kecamatan Muara Tiga, dan berbatasan dengan Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, gua ini bukan hanya menjadi tempat ziarah para aulia Allah, tetapi juga menyimpan keindahan alam yang tak terlupakan.
Namun, perjalanan menuju ke lokasi Gua Tujoh tidaklah mudah. Pengunjung harus melewati medan jalan yang berat, dengan kondisi jalanan rusak parah sepanjang sekitar 3 kilometer dari Gampong Kule, Kecamatan Bate, hingga ke Gampong Cot, Kecamatan Muara Tiga, Minggu, 10 Maret 2024. Bahkan, dalam 200 meter terakhir menuju pintu Gua Tujoh, kondisi jalannya juga sama buruknya.
Lubang-lubang, batu-batu besar, dan genangan air menjadi tantangan bagi para pengunjung. Diperlukan perhatian serius dari Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie untuk memperbaiki ruas jalan menuju objek wisata ini guna meningkatkan kenyamanan para pengunjung.
Meskipun demikian, setiap tahun saat bulan suci Ramadhan, tradisi ziarah ke Gua Tujoh tetap dilakukan oleh sebagian masyarakat di daerah Serambi Mekah. Mereka tidak hanya sekadar berkunjung, melainkan juga memenuhi kebutuhan spiritual mereka di tempat ini.
Salihin, seorang warga setempat yang telah lama menjadi penjaga Gua Tujoh, menjual minuman dan makanan ringan bagi para pengunjung. Selain itu, mereka juga berperan sebagai pemandu bagi wisatawan dan orang-orang yang ingin bermeditasi di dalam gua tersebut.
Namun, Salihin menyampaikan keprihatinannya karena kunjungan ke Gua Tujoh semakin sepi, terutama pada Ramadhan tahun ini. Meskipun ada beberapa wisatawan yang datang, jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Gua Tujoh dipercayai oleh sebagian masyarakat sebagai tempat keramat yang menjadi tempat bersemayamnya para aulia. Di dalam gua tersebut, terdapat berbagai peninggalan berbentuk batu kapur dan lorong-lorong yang diyakini dapat mencapai hingga ke Arab.
Abizar, salah satu pengunjung, menjelaskan bahwa gua ini memiliki beberapa pintu utama yang memiliki karakteristik berbeda. Namun, saat ini hanya empat pintu yang dapat diakses, karena pintu lainnya sudah terlalu sempit.
Lokasi Gua Tujoh juga dikelilingi oleh perbukitan dan vegetasi alami yang memperkuat kesan mistis tempat ini. Meskipun tidak jauh dari lokasi gua, terdapat area milik perusahaan PT Semen Indonesia.
Meski jalan menuju Gua Tujoh masih dalam kondisi memprihatinkan, keindahan mistis dan nilai sejarah tempat ini tetap memikat para pengunjung untuk menjelajah dan merasakan kedamaian di dalamnya. (Adv)