Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Haryati, S.IP., Pustakawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Aceh Besar, berhasil menyabet Juara II kategori Pustakawan Berprestasi dalam ajang Guru dan Tenaga Kependidikan Prestasi Aceh (GTK PRESA) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh. Penghargaan tersebut diserahkan pada Malam Anugerah GTK PRESA yang berlangsung megah di Landmark BSI Aceh (24/11/2025).
Haryati unggul berkat program inovatif yang ia usung, yang diberi akronim GELI MANTAB, singkatan dari Gerakan Literasi dan Inovasi MAN 3 Aceh Besar. Program ini dinilai dewan juri memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan minat baca dan pengembangan kreativitas berbasis literasi di lingkungan madrasah.
Plt. Kepala MAN 3 Aceh Besar, Ismail, S.Pd.I., M.Ag., menyatakan apresiasinya terhadap capaian ini. Menurutnya, keberhasilan Haryati tidak hanya membawa nama baik institusi, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya peran pustakawan sebagai ujung tombak penggerak literasi di era digital.
“Kami sangat bangga dengan prestasi Ibu Haryati. Ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Ismail, seraya menambahkan bahwa seluruh unsur madrasah, mulai dari guru, siswa, hingga komite, telah memberikan dukungan penuh dan doa. “Program GELI MANTAB kini menjadi parameter bagi upaya kami menciptakan ekosistem madrasah yang kaya akan budaya baca dan inovasi,” tambahnya.
Berdasarkan rilis yang diterima, GELI MANTAB sendiri mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pengembangan perpustakaan otomatis agar pelayanan menjadi cepat, tepat, dan modern, serta mencakup tiga dimensi pendidikan dan pembelajaran. Implementasinya meliputi “literasi roster pustakawan” dalam proses pembelajaran pada kegiatan kurikuler, kerjasama dengan guru mata pelajaran pada kegiatan kokurikuler, dan pengembangan karya siswa pada eskul Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) untuk kegiatan ekstrakurikuler.
MAN 3 Aceh Besar meluncurkan program inovatif GELI-MANTAB (Gerakan Literasi dan Inovasi – Madrasah Aliyah Negeri Tiga Aceh Besar) sebagai respons nyata terhadap tantangan krisis literasi dan derasnya arus informasi digital. Inisiatif yang dipimpin oleh Pustakawan Haryati, S.IP., ini bertujuan mentransformasi perpustakaan madrasah yang terletak di perbukitan sejuk Gle Kameng Indrapuri menjadi pusat sumber belajar modern yang menarik bagi siswa.
Program ini berfokus pada dua pilar utama: pertama, otomasi perpustakaan untuk memastikan pelayanan yang cepat, tepat, dan modern; dan kedua, perluasan literasi yang dimaknai sebagai kemampuan mengolah, menciptakan, dan menyebarkan informasi.
Dampak positif dan keberhasilan program GELI-MANTAB teruji nyata melalui keikutsertaan aktif siswa dalam berbagai ajang pengembangan literasi. Berkat sinergi dari program inovatif ini, siswa MAN 3 Aceh Besar berhasil menorehkan beragam prestasi gemilang. Di tingkat Nasional, madrasah meraih Juara OMI Riset dan Juara Olimpiade Sains Biologi. Di tingkat Provinsi, capaian mencakup Juara Rangking 1, Juara Cerdas Cermat Sejarah, dan Juara 3 Tilawah Al-Qur’an. Sementara itu, di tingkat Kabupaten, prestasi yang diraih adalah Juara OMI Sains, Juara 1 Resensi Buku, dan berhasil meloloskan Naskah Penulisan berbasis budaya lokal.
Bagi Pustakawan Haryati, program ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan obsesi masa muda: Mengabdi, Mencerahkan, dan Mencerdaskan generasi bangsa, menjadikan perpustakaan sebagai “rumah belajar kedua yang menyenangkan”. Keberhasilan GELI-MANTAB merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pustakawan, sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa dimulai dari ruang inspirasi di MAN 3 Aceh Besar.(Herman/*)
