Daerah  

Sekda Aceh Dampingi Gubernur Jatim, Serahkan Gedung Serbaguna Bantuan Tahir Foundation

Sekretaris Daerah Aceh, Bustami, saat mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyaksikan serahterima Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima atau gedung bantuan Tahir Foundation di Komplek Perkantoran Bupati Pidie Jaya, Senin (24/10/2022). FOTO/ HUMAS PEMERINTAH ACEH

Kabarnanggroe.com, Meureudu – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah, mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang melakukan kunjungan kerja ke Pidie Jaya, Senin 24 Oktober 2022.

Di Pijay, Gubernur Jatim menyaksikan serahterima Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima atau gedung bantuan Tahir Foundation yang terletak di komplek perkantoran Bupati Pijay.

Selain Sekda, dalam kunjungan tersebut ikut juga Asisten III Sekda Aceh, Kepala Dinas Sosial Aceh, para pimpinan Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten Pidie Jaya.

Usai serahterima di Meuligoe Bupati, rombongan Sekda dan Gubernur Jatim kemudian berkunjung ke gedung tersebut.

Gedung Tgk. Chik Pante Geulima dibangun oleh Yayasan Tahir atau Tahir Foundation sebagai bentuk komitmen membantu proses rekonstruksi pascagempa tahun 2016 lalu.

Gedung serbaguna tahan gempa itu dibangun di Kompleks Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Nilai bantuan yang diberikan Tahir Foundation sebesar Rp 20 miliar dan pengerjaan pembangunan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya, Tbk.

Joelina David, Pimpinan Bank Mayapada Cabang Medan yang mewakili Thohir Foundation, mengatakan, pihaknya konsen membantu masyarakat dan juga pemerintah dalam berbagai kondisi termasuk penanggulangan bencana.

Joelina mengatakan, Pimpinan Mayapada Group, yaitu Dato Sri Tahir mempercayakan bantuan sosial pembangunan gedung sebaguna melalui Kementerian Sosial yang saat itu dipimpin Khofifah. “Kami percaya masyarakat dan lembaga swasta harus berperan membantu pemerintah dalam melindungi dan menyejahterakan rakyat,” kata dia.

Saat itu, Mayapada Group berdiskusi dengan Kementerian Sosial terkait apa yang paling dibutuhkan masyarakat Pidie Jaya paska-gempabumi 2016 lalu. Dari diskusi tersebut kemudian tercetus jika pembangunan gedung serbaguna semacam escape buIlding sebagai tempat yang juga bisa dimanfaatkan untuk evakuasi saat bencana adalah hal yang paling dibutuhkan. “Harapannya bisa dimanfaatkan dan dijadikan pengingat agar senantiasa untuk kesiapsiagaan bencana,” kata Joelina.

Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, yang saat gempabumi 2016 lalu duduk dalam jajaran Satgas Penanggulangan Bencana, mengatakan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Mayapada Group yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Gempa yang terjadi tersebut membuat 105 orang meninggal, 40 masjid roboh dan juga terdampak ke sekolah serta rumah sakit.

Said Mulyadi menyebutkan, Mayapada Group saat itu menjadi salah satu donatur yang membantu rekonstruksi paska gempabumi, yaitu dengan membangun Gedung serbaguna senilai Rp.20 miliar. Gedung itu sempat digunakan untuk isolasi pasien Covid, saat pandemi itu juga melanda Pidie Jaya.(HR/Rel)