Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM melakukan panen perdana padi unggul varietas Siliwangi pada areal persawahan beririgasi di Gampong Capeung Dayah, Kecamatan Seulimeum, Selasa (25/10/2022).
Areal persawahan tersebut merupakan lokasi praktik percontohan atau demfarm yang dilaksanakan Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pertanian bersama para petani, dimana proses tanam dilakukan dengan menggunakan teknik khusus yaitu sistem tandur jajar 2-1, termasuk pemilihan bibit unggul hingga proses pemeliharaan sampai tahap panen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi padi atau produktifitas areal di kawasan itu.
Terdapat 10 gampong di Seulimeum dan Kuta Cot Glie yang menggunakan metode budidaya secara khusus tersebut. “Melalui demfarm ini, kita berharap petani padi Aceh Besar nantinya akan makin sejahtera, karena produksi padi meningkat secara signifikan. Ini juga bentuk dari upaya kita memperkuat ketahanan pangan di tengah ancaman krisis global,” kata Iswanto.
Menurut Iswanto, diperkirakan, dengan menggunakan teknis budidaya khusus sejak pengolahan tanah hingga proses panen, akan mampu menghasilkan hingga 8 ton padi per hektar. Angka itu disebut meningkat dari hasil yang biasanya diperoleh petani yang hanya dalam kisaran 6,5 ton per hektar sekali panen.
Muhammad Iswanto menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memperhatikan sektor pertanian warga Aceh Besar, agar dapat terus bangkit di tengah luas dan suburnya area pertanian di kabupaten itu. “Insya Allah kami akan terus mendukung para petani kita dan terus mengupayakan agar hasil produksi padi dapat terus meningkat,” kata Iswanto di hadapan para petani yang hadir.
Iswanto juga mengucapkan selamat atas keberhasilan para petani mengolah dan menggarap lahan pertanian padi hingga panen. Keberhasilan itu diharapkan dapat memotivasi para petani untuk lebih meningkatkan cakupan luas tanam varietas unggul maupun produktivitas panen padinya di masa depan.
Sementara itu seorang tokoh masyarakat Capeung Dayah, Zaisyuti, menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Aceh Besar atas kepeduliannya terhadap keberadaan masyarakat petani di kabupaten itu. Kehadiran Pj Bupati di tengah-tengah petani disebut merupakan bentuk kepedulian langsung pimpinan daerah terhadap masyarakat petani yang juga pahlawan pangan itu.
“Terima kasih Pak Pj Bupati telah hadir langsung melihat kondisi areal pertanian kami di sini,” kata Zaisyuti.
Pada kesempatan itu Zaisyuti juga menyampaikan permohonan agar Pemkab membangun saluran irigasi untuk mengairi sebagian sawah milik petani di kawasan itu yang belum terhubung saluran irigasi. Pj Bupati pun menyahuti permohonan tersebut dengan meminta kepala dinas terkait untuk melakukan pengecekan dan bila memungkinkan, segera direalisasikan.
Sementara secara terpisah, Kadistan Aceh Besar, Jakfar SP mengatakan, selain kelompok tani di Capeung Dayah serta sembilan gampong lain dalam wilayah Kecamatan Seulimuem dan Kuta Cotgli, ada dua lokasi demfarm lainnya di Aceh Besar, yakni 10 keompok tani di Kecamatan Kuta Baro dan Darussalam, serta demfarm di Kecamatan Kutamalaka dan Indrapuri yang juga 10 kelompok tani.
“Demfarm itu juga sebagai farm field day atau menjadi sekolah lapang untuk petani serta menjadi arena Bimtek dari penyuluh dan BPTP Aceh. Target kita produksi padi pada demfarm mncapai 10 ton per hektar dan sudah tercapai di Kuta Baro. Khusus untuk wilayah Capeung, sesuai dengan ubinan petugas, produknya sudah mencapai 8,4 ton per hektar, dari hanya rata rata 6,2 ton/hektar selama ini,” tutur Jakfar.
Kegiatan panen padi itu turut dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Aceh Besar, seperti para asisten Sekda, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Besar serta tokoh masyarakat dan para petani.(Cek Man/Smh)