Kabarnanggroe.com, Lambaro – Desas desus hubungan tidak harmonis antara Bupati Aceh Besar dengan aparat penegak hukum, baik Kejari maupun Polres Aceh Besar sudah lama tercium, hanya saja belum begitu mencuap, hingga akhirnya persoalan itu sudah seperti duri dalam daging.
Dosen Ilmu Komunikasi UNIDA Muhammad Nur mengatakan Bupati Aceh Besar Syech Muharram seperti tidak paham fungsi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam pembangunan daerah. “Lucu ya, kalau Bupati baru menjabat sudah tak mau silaturahmi sama Kejari dan Polisi, bagaimana membangun daerah ya?,” celutuknya.
M. Nur menyatakan Syech Muharram telah menunjukkan sikap tidak gentlemen dan kegagalan pertama diawal kepemimpinannya. “Ini sebetulnya Syech telah gagal diawal kepemimpinan, turunkan ego saja lah. Ayolah silaturahmi ke Kejari dan Polres,” timpal salah seorang Pemuda Aceh Besar asal Kuta Baro ini.
Berhubung dalam bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ia mengajak para pemimpin untuk menunjukkan sikap dan sifat yang baik, rendah hati dan memperkuat hubungan melalui silaturahmi antar sesama. “Apa lagi dengan sesama lembaga yang sangat penting dalam urusan pembangunan,” katanya.
Selain itu, M Nur yakin lembaga Aparat Penegak Hukum tidak seperti apa yang dipikirkan Bupati terkait permintaan jatah proyek dan segala macamnya. “Janganlah terlalu naif, kita harus berfikir positif dalam membangun daerah,” tutupnya.(*)