Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Para pemain Persiraja Banda Aceh yang bertanding tanpa dukungan penonton patut mendapat apresiasi.
Pertandingan yang berlangsung sengit dengan penguasaan bola dipegang Sriwijaya FC, tetap dimenangkan oleh Persiraja dengan skor tipis 1-0 yang dihelat di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Selasa (24/9/2024) sore.
Kemenangan Persiraja ini, sekaligus membuka lembaran baru dalam laga lanjutan Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025. Perjuangan pemain Persiraja yang terus menahan gempuran Sriwijaya FC harus diberi ancungan jempol.
Dukungan untuk Persiraja bukan tidak ada, tetapi melalui nonton bareng di warung kopi dan cafe-cafe yang tersebar di Banda Aceh. Pantauan posaceh.com, Selasa (24/9/2024) sore, sebagian besar warkop dan cafe di Ulee Kareng dipenuhi pengunjung yang ikut nonton bareng.
Setiap kali pemain Persiraja menggiring bola ke gawang Sriwijaya FC, maka suara gemuruh pun bergema, terutama saat gol dicetak oleh Andik Vermansah pada menit ke-30. Para pengunjung sempat berdiri memberi aplaus untuk Persiraja dengan teriakan ‘gol. gol’.
Namun, saat serangan terus bertubi-tubi ke garis pertahanan Persiraja, para pengunjung sempat menahan nafas, dengan komentar beragam, seperti ‘ka ie tamong,’ atau hampir gol. Namun, saat berhasil dihalau oleh pemain Persiraja, pengunjung kembali lega.
Itulah dukungan yang diberi oleh warga Aceh yang tidak bisa menyaksikan pertandingan secara langsung ke Stadion Harapan Bangsa, Banda aceh.
Ternyata, dukungan itu dibayar penuh oleh pemain Persiraja yang berhasil memenangkan pertandingan, walau rasa khawatir terus menyelimuti warga yang ikut nonton bareng jelang pertandingan berakhir.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas sempat menyatakan warga Aceh yang menonton melalui layar kaca, juga sebagai dukungan kepada pemain Persiraja yang bermain di lapangan.
Tentunya, tidak sia-sia warga Aceh nonton bareng di warkop atau juga di rumah melalui stasiun televisi Indosiar dan live streaming Vidio.
Dengan keberhasilan itu, Akhyar langsung memberi apresiasi kepada pemain Persiraja, hingga berhasil memenangkan laga ini meskipun tanpa dukungan penonton di tribun SHB. Tetapi, tetap ada di rumah-rumah dan juga warkop dan cafe yang nonton bareng.
Dia mengakui, bermain tanpa suporter di tribun membuat para pemain kurang bergairah, karena kondisi stadion benar-benar sepi, sehingga menurunkan tempo permainan Persiraja. “Saya harus tetap memberi apresiasi atas kerja keras para pemain,” jelasnya, dalam konferensi pers Selasa (24/9/2024).
Akhyar mengaku dukungan penonton sebenarnya sangat diperlukan, karena akan mempengaruhi permainan tim. Namun, permainan Persiraja tetap solid dalam membendung serangan Sriwijaya FC, walau tanpa dukungan penonton.
Dia menegaskan akan segera melakukan evaluasi para pemain, sehingga dalam laga lain, baik di kandang maupun tandang, Persiraja akan dapat memberikan hasil maksimal.
Persiraja Banda Aceh akan segera melakoni laga tandang pada 2 Oktober 2024, melawan pemuncak klasemen sementara, PSKC Cimahi yang belum terkalahkan dalam tiga pertandingan. PSKC telah mengumpulkan 7 poin, disusul Persiraja 6 poin dalam klasemen sementara Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025.(Muh)