Peringati HGN ke 63, Ini Kata Plt Kadinkes Aceh Besar

Pelaksana tugas (Plt) kepala dinas kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati, SKM, MPH menghadiri acara Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 tahun 2023 di TK Nurul Islam Biluy dan SMKN 1 Darul Kamal, Aceh Besar, Rabu (25/1/2023). FOTO/DEXJOEL

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho — Pelaksana tugas (Plt) kepala dinas kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati, SKM, MPH menghadiri acara Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 tahun 2023 dengan tema “Isi piringku kini kaya protein hewani, Protein hewani cegah stunting” yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kecamatan Darul Kamal bertempat di TK Nurul Islam Biluy dan SMKN 1 Darul Kamal, Aceh Besar, Rabu (25/1/2023).

Dalam sambutannya, Neli Ulfiati, mengatakan,Perayaan Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tahun ini pemerintah masih fokus terhadap permasalahan peningkatan kasus stunting di Indonesia.

“Karena kita masih dibayang-bayang dan belum lepas dari stunting, menurut data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM)Aceh Besar masih berada diangka 17,4 persen,” katanya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita, karena kurangnya asupan gizi atau asupan gizi yang tidak kuat. Penyebab lainya juga karena ada infeksi berulang atau karena kurangnya stimulasi asupan gizi.
“Efek dari stunting adalah tumbuh kembang anak dengan tingkat kecerdasan yang rendah, bahkan sering sakit-sakitan,” ujarnya

Untuk mencegah stunting pada anak dengan mengonsumsi protein hewani. Ada beberapa protein hewani yakni daging, ikan, telur atau produk turunannya sangat baik untuk pencegahan stunting.

“karena, protein hewani mengandung zat gizi lengkap, mulai asam amino, vitamin dan mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak,” katanya

Disamping itu, Kepala Puskesmas Darul Kamal sekaligus ketua Persatuan ahli gizi Aceh Besar (Persagi) Mayasop,S. TP, menyampaikan, Seperti yang diketahui, kasus stunting masih jadi masalah pelik di negeri ini.
“Minimnya asupan gizi dan nutrisi secara seimbang, menjadi faktor terjadinya stunting kepada anak,” kata Maya

Lebih lanjut, ia mengajak para pemangku kebijakan lintas sektor untuk secara bersama-bersama dalam upaya penurunan stunting yang saat ini sedang digencarkan oleh Pemerintah.

“Aceh Besar termasuk salah satu Kabupaten yang memiliki angka prevalensi stunting tinggi di Provinsi Aceh. Jadi, gerakan penurunan stunting harus gencarkan kita lakukan secara masif dengan melibatkan semua lintas sektor dan lembaga,” tutupnya. (Dj)