Aceh Besar Evaluasi Pelaksanaan Sub PIN Polio

Pj TP-PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani, S.IP, MM memimpin pertemuan Koordinasi Evaluasi Sub PIN Polio Putaran I Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (23/12/2022). FOTO/ MC ACEH BESAR

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan Aceh Besar melakukan pertemuan Koordinasi Evaluasi Sub PIN Polio Putaran I Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (23/12/2022).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj TP-PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani, S.IP, MM, Asisten I Setdakab Farhan AP, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Neli Ulfiati, SKM, MPH, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus Jumaidi, SPd M.Pd, Kepala Kemenag yang diwakilkan oleh Kasie Madrasah Suryadi, Perwakilan WHO Indonesia Gede Bayu, Perwakilan Unicef Aceh dr. Dita, Perwakilan Organisasi Kesehatan, staf P2P Dinkes dan seluruh camat se Kabupaten Aceh Besar.

Pertemuan juga diikuti secara online via zoom meeting oleh seluruh Kepala Puskesmas se Aceh Besar, Kepala Sekolah SD, SMP, MIN, MTsN se Aceh Besar, Pengelola Imunisasi Puskesmas, dan TP-PKK Kecamatan.

Asisten I Setdakab Aceh Besar Farhan, AP meminta dalam menyukseskan Sub PIN Polio seluruh pihak terkait harus saling berkomitmen dan bersinergi dalam mensosialisasikan dampak bahayanya penyakit polio (lumpuh layu). “Kita harus sinergis untuk mensosialisakan dampak bahaya polio ke masyarakat, jika perlu bagikan brosur-brosur bahaya polio” ujar Farhan.

Ia mengapresiasi petugas kesehatan yang sudah bergotong royong selama ini dalam pelaksanaan Sub PIN Polio, ia berharap selama pelaksanaan yang masih berjalan ke depan jika ada kendala segara di laporkan. Farhan juga mengajak semua untuk menyukseskan sehingga mencapai target yang diharapkan di Kabupaten Aceh Besar.

“Terima kasih untuk petugas kesehatan yang sudah bekerja selama ini, jika ada kendala laporkan. Dan mari kita sukseskan Sub PIN Polio agar mencapai target yang diharapkan, ” ujar Farhan.

Kadis Kesehatan Neli Ulfiati mengatakan Sub PIN Polio adalah sebuah kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan penyakit polio pada anak usia 0-<13 tahun. Ini adalah langkah pemerintah dalam menindaklanjuti penemuan 1 kasus Polio (Positif) di Kabupaten Pidie sehingga ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Aceh.

” Sejak ditetapkan KLB (Kasus Luar Biasa) dan pelaksanaan Sub PIN Polio pada tanggal 5 Desember 2022, capaian imunisasi polio di Sceh Besar menempati posisi ke 2 dari bawah berdasarkan Pusdatin setelah Kabupaten Lhokseumawe, ” katanya.

Neli Ulfiati menambahkan Pelaksanaan Sub PIN Polio adalah Program Nasional dan Pemerintah bertanggung jawab untuk setiap pelaksanaan. “Selama pelaksanaan tidak ada KIPI yang berarti, tim KIPI dan Dinas akan selalu memantau” ujarnya.

Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani mengharapkan semua elemen dapat saling bahu membahu untuk mendorong masyarakat terutama orang tua agar memberikan anaknya tetes polio manis untuk mencegah penyakit polio (lumpuh layu). “Mari sama-sama berkomitmen seluruh pihak terkait agar mencegah penyakit polio di kabupaten kita, ” harap Cut Rezky.

Ia menambahkan dalam pelaksanaan ini untuk terus mensosialisasikan lebih lanjut terkait penyakit polio agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. “Terus lakukan sosialisasi dengan cara yang tepat agar informasi yang benar sampai ke masyarakat, ” tambahnya.

Dalam pertemuan ini, Plt Kadisdikbud Agus Jumaidi, M.Pd menyatakan akan terus memantau dan mendorong seluruh sekolah agar pelaksanaan Sub PIN Polio berjalan lancar di sekolah.
“Kami bersama Kemenag akan terus memantau dan mendorong sekolah dan madrasah untuk pelaksanaan Sub PIN Polio berjalan lancar,” tutup Agus.(Cek Man/Rel)