Daerah  

Kaper BKKBN Aceh Hadiri Lomba Menu Dapur Sehat Atasi Stunting di Gayo Lues

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, saat berbincang dengan peserta lomba Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Desa Sepang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, pada Kamis (23/11/2023). FOTO/ HUMAS BKKBN ACEH

Kabarnanggroe.com, Blangkejeren – Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, menghadiri dan memberi sambutan pada kegiatan Pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Desa Sepang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, pada Kamis (23/11/2023).

Selain, itu juga digelar lomba cipta menu Dashat yang diikuti oleh 11 Kecamatan yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendali Penduduk dan Keluarga Berencana Gayo Lues. Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Alhudri , Pj. Ketua TP PKK Galus, Malawani, Kadis P3AP2KB, Sartika Mayasari, Forkopimda, Kepala SKPK, Camat, dan Kepala Desa.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, mengatakan, Dashat merupakan salah satu rangkaian program percepatan penurunan angka stunting. “Ini merupakan salah satu strategi, kita mencari bagaimana caranya agar makanan para batuta dan balita tersebut dibuat dari bahan pangan yang ada di desa,” kata Safrina.

Menu Dahshat, lanjut Safrina, juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru bagi para ibu di Kampung Keluarga Berkualitas, melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

“Untuk menguatkan peran DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas yang terintegrasi dengan Rumah Dataku, perlu pendekatan konvergensi, guna percepatan penurunan stunting. Sehingga terjadinya perubahan prilaku masyarakat, serta pendampingan kepada keluarga berisiko stunting dengan peningkatan kualitas gizi dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” ucapnya.

Penjabat Bupati Gayo Lues Alhudri, mengatakan, program Dahshat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang baik bagi batuta dan maupun balita.

“Jika kegiatan seperti ini terus dilakukan dengan mengedukasi masyarakat, maka prevalensi stunting di Gayo Lues dapat diturunkan sebesar 14 persen pada 2024 akan datang,” kata Alhudri.

Menurutnya lagi, stunting ada kaitannya dengan kemiskinan, untuk itu perlu peningkatan perekonomian keluarga. “Jika perekonomian kuat, tidak ada lagi penduduk miskin’ maka stunting zero,” ucapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, foto bersama saat menghadiri lomba Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Desa Sepang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, pada Kamis (23/11/2023).
FOTO/ HUMAS BKKBN ACEH

Ia mengatakan, hal lain yang perlu dilakukan yaitu perlu keterlibatan semua pihak, juga Forkompinda juga harus berperan, dan berkomitmen bersama menurunkan stunting di Galus.

Kadis P3AP2KB Gayo Lues Sartika Mayasari, menambahkan, Dahshat merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting di tingkat desa, serta sarana belajar, berinovasi dan berimprovisasi bagi para ibu dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah di dapat yang ada di perkarangan rumah.

Terkait Kampung Keluarga Berkualitas, Ia menyebutkan saat ini, Galus telah memiliki 105 Kampung Keluarga berkualitas dan targetnya pada 2024 akan bertambah 43 Kampung Keluarga Berkualitas. Kampung KB tersebut, kata dia lagi akan teringtegrasi dengan Rumah Data Kependudukan atau Rumah Dataku.

“Semua Kampung Keluarga Berkualitas yang telah terbentuk akan terintegrasi dengan Rumah Dataku. Di Kampung Sepang telah ada Kampung KB dan Rumah Dataku. Sehingga data demografi terpadu dan akurat. Data-data ini juga akan memetakan keluarga berisiko stunting dan data terkait kependudukan lainnya’” terangnya.

Pada kegiatan tersebut turut dibagikan BKB Kit’ APE dalam dan APE Luar kepada 20 Kelompok Bina Keluarga Berkualitas (BKB) di 20 Kampung Keluarga Berkualitas. Penyerahan langsung diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Alhudri, didampingi Ketua PKK, dan Kaper BKKBN Aceh.(Mar/*)