Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar, kehadiran Gampong Bersih Narkoba (Bersinar) tak berhenti hanya sebatas pada kegiatan seremoni belaka, tetapi kehadirannya harus benar-benar berdampak pada pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Banda Aceh, khususnya di gampong tersebut.
Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar di sela-sela menghadiri peluncuran Gampong Peunyeurat, Kecamatan Banda Raya, sebagai Gampong Bersinar ke-13 di Kota Banda Aceh, Rabu (23/11/2022).
Farid menjelaskan, selaku Pimpinan DPRK, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh yang telah melahirkan inovasi berupa Gampong Bersih Narkoba (Bersinar). Namun, ia berharap program tersebut tidak berhenti pada tahap kegiatan seremoni belaka.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di tahap kegiatan seremonial belaka, karena yang paling penting bagaimana implementasi dari program pencegahan terhadap narkotika itu sendiri,” kata Farid.
Farid menjelaskan, pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba sangat penting dilakukan saat ini, mengingat Aceh menjadi salah satu tujuan peredaran narkoba yang mengancam generasi muda.
“Maka salah satu cara yang paling efektif ini yaitu dengan memberikan pencegahan peredaran narkoba di gampong yaitu dengan adanya pagar gampong,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Inisiatif melahirkan Gampong Bersinar ini tambah Farid, merupakan usaha bersama untuk lembaga gampong, yang penting adalah intervensi berbasis masyarakat (IBM) sehingga masyarakat di bawah koordinasi keuchik bisa melakukan langkah-langkah preventif.
Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq mengatakan program ini sebagai upaya preventif yang dilakukan pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba di Banda Aceh dengan melibatkan semua lapisan masyarakat yang ada di gampong.
“Kami mengharapkan melalui program ini setelah dicanangkan ada suatu himbauan kepada masyarakat untuk segera menjauhi narkotika. Apalagi pemerintah Kota Banda Aceh telah menyatakan perang terhadap narkoba,” ujarnya.
Sementara Kepala BNNK Banda Aceh Masduki berharap dengan program ini nantinya dapat menjadikan Banda Aceh kota yang bersih dari narkotika. Dimana program ini untuk membatasi ruang gerak peredaran narkotika.
“Sehingga dengan mengatasi bersama sama maka akan mengurangi permintaan, sehingga kami mengharapkan semua desa di Banda Aceh bersih narkoba sehingga menuju Banda Aceh bersinar,” kata Masduki.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, T. Ismed Fadillah beserta jajaran serta sejumlah nggota DPRK Banda Aceh, yakni Aulia Afrizal, Ramza Harli, M Arifin, dan Tati Meutia Asmara.(Mar/Rel)