Kabarnanggroe.com, JANTHO — Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bersama Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Aceh Besar sukses menyelenggarakan Apel Hari Santri Nasional Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, (22/10/2025), bertempat di Pesantren Ruhul Falah Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar.
Apel yang dimulai pukul 08.00 hingga 09.15 WIB ini diikuti dengan antusias oleh berbagai unsur keluarga besar Nahdlatul Ulama, antara lain jajaran PCNU Aceh Besar, PC GP Ansor, MWC NU se-Kabupaten Aceh Besar, lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU Aceh Besar, serta sekitar 500 santri dari Pesantren Ruhul Falah Samahani.
Bertindak sebagai Inspektur Apel, Dr. Tgk. Yusran Yunus, MA, selaku A‘wan PCNU Aceh Besar, menyampaikan amanat yang menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin, memperkokoh nasionalisme santri, serta melanjutkan perjuangan para ulama dalam membangun bangsa. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum reflektif untuk memperkuat peran santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Tgk. Musiarifsyah Putra, S.Pd.I., M.Ag., Ketua PC GP Ansor Aceh Besar, bertugas sebagai pembaca Resolusi Jihad, yang menggugah kesadaran kolektif akan semangat perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pembacaan resolusi tersebut menjadi puncak suasana haru dan kebanggaan atas kontribusi besar santri dalam sejarah perjuangan bangsa.
Apel juga dipimpin secara tegas dan berwibawa oleh Tgk. Fasbir, S.Pd., selaku Komandan Apel sekaligus Kasatkorcab Banser Aceh Besar, yang mengatur jalannya upacara dengan penuh kedisiplinan dan semangat kebersamaan khas barisan santri dan Ansor.
Ketua PCNU Aceh Besar, Tgk. Muhammad Hafiz H. Ib, SE, dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya Apel Hari Santri Nasional 2025 dengan lancar dan khidmat.
“Hari Santri bukan hanya peringatan, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali peran dan kontribusi santri terhadap bangsa dan negara. Santri adalah pewaris nilai-nilai perjuangan para ulama, penjaga moral, dan pelanjut tradisi keilmuan Islam yang moderat. Melalui apel ini, kita ingin menegaskan bahwa semangat keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan harus selalu hidup dalam diri setiap santri. PCNU Aceh Besar berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antar-dayah, pesantren, dan organisasi keagamaan dalam membangun umat yang berilmu, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan.”
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan antara ulama, santri, dan masyarakat Aceh Besar dalam menjaga persatuan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Sementara itu, Tgk. Musiarifsyah Putra, S.Pd.I., M.Ag., selaku Ketua PC GP Ansor Aceh Besar, menyampaikan bahwa Apel Hari Santri Nasional 2025 menjadi refleksi atas dedikasi panjang para santri dalam menjaga nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
“Santri bukan hanya pelajar agama, tetapi juga pejuang yang memiliki tanggung jawab sosial dan nasional. Melalui momentum Hari Santri, Ansor Aceh Besar ingin menegaskan bahwa semangat perjuangan dan pengabdian kepada bangsa harus terus diwariskan. Kita ingin para santri tumbuh sebagai generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menjadi garda depan dalam menjaga keutuhan NKRI.”
Ia menambahkan bahwa GP Ansor Aceh Besar akan terus berperan aktif dalam penguatan kaderisasi dan pembinaan generasi muda santri agar senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama‘ah serta cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
Apel Hari Santri Nasional 2025 di Aceh Besar berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh semangat. Seluruh peserta menunjukkan kedisiplinan, kekompakan, serta rasa bangga menjadi bagian dari barisan santri dan pejuang ilmu. Melalui kegiatan ini, PCNU dan GP Ansor Aceh Besar meneguhkan komitmen untuk terus memperkuat semangat jihad kebangsaan yang diwariskan para ulama, menanamkan nilai-nilai agama, serta mengukuhkan peran santri sebagai penjaga moralitas bangsa.
Apel ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Resolusi Jihad yang digelorakan oleh para ulama terdahulu tetap hidup dan membara dalam jiwa santri masa kini santri yang berilmu, berakhlak, berdaya, dan siap mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara. (TIM Humas PCNU AcehBesar)
