Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — MIN 6 Model Banda Aceh menggelar outing class yaitu kegiatan wisata yang dilakukan untuk menambah dan memupuk pengetahuan siswa.
Kegiatan dengan tema visiting interesting place berupa mengunjungi tempat-tempat menarik yang memiliki nilai sejarah dan budaya seperti “Museum Aceh” itu merupakan bagian dari pembelajaran siswa kelas VI MIN 6 Model Banda Aceh pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
Guru pendamping dalam kegiatan tersebut diantaranya Miss Uswatul Chaira, S. Pd.I, Miss Siti Zuhra, S. Pd., Gr, Miss Khairunnisa, M. Pd dan Miss Syukriya Deska.
Miss Uswatul Chaira, Kamis (24/10/2024) mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan para siswa dengan tempat-tempat bersejarah.
Kemudian mengajak mareka untuk mengamati dan meneliti hal apa saja yang ada di tempat tersebut serta melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung berupa pengamatan langsung terhadap objek atau sumber belajar.
“Selain itu menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari yang biasanya berlangsung di sekolah. Mengajarkan siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber belajar dan juga berekreasi sambil mencari ilmu,” kata Miss Uswatul Chaira.
Guru pendamping lainnya, Miss Siti Zuhra menambahkan dengan outing class tersebut diharapkan para siswa dapat mengembangkan kreatifitas dan critical thinking dalam proses belajar.
Ia menjelaskan pembelajaran seperti itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang biasanya hanya dilakukan di kelas atau sekolah atau monoton.
“Dengan metode seperti ini anak-anak bisa langsung melihat atau bahkan bertanya kepada petugas mengenai hal-hal yang terkait dengan pembelajaran. Sehingga mareka pun akan menjadi terbiasa dan mampu beradaptasi dengan lingkungan lainnya,” ujar Miss Siti Zuhra.
Adapun salah seorang wali siswa, Liza Zulaini mengapresiasi dan menyambut baik metode pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berinteraksi langsung dengan objek yang akan dipelajarinya.
“Anak-anak pun menjadi terbiasa untuk belajar secara bersama-sama atau berkelompok. Dengan demikian tumbuhlah rasa percaya diri untuk terus belajar sehingga ilmu pangetahuan yang mareka dapatkan akan semakin meningkat dan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Liza Zulaini.(Abrar)