Daerah  

Pj Gubernur Aceh: Penanganan Banjir Lhoksukon Menjadi Atensi Pemerintah

Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, didampingi Pj. Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah, Kepala Distanbun Aceh, Cut Huzaimah dan Plh. Karo Adpim Setda Aceh, Muhammad Rahmadin, meninjau persawahan yang terdampak banjir Aceh Utara di Gampong Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Minggu, (23/10/2022). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH

Kabarnanggroe.com, Lhoksukon – Banjir Aceh Utara sangat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat, terutama di sektor ekonomi. Saat ini, penanganan banjir Aceh Utara menjadi perhatian serius Pemerintah. Keseriusan tersebut dibuktikan dengan kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, ke Lhoksukon pada Selasa (18/10/2022) lalu.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat meninjau lahan persawahan warga yang terendam banjir, di Gampong Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Minggu (23/10/2022).

“Penanganan banjir Aceh Utara memang menjadi salah satu atensi Pemerintah, karena memang setiap tahun banjir. Selasa lalu Menteri PUPR juga sudah datang ke sini, sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana juga sudah di sini. Jadi nanti akan dilakukan normalisasi di muara dan perbaikan tanggul. Saya berharap tahun depan tidak ada lagi banjir di sini,” ujar Achmad Marzuki.

“Tahun 2023 akan kita lakukan normalisasi sungai di Lhoksukon. Jika Waduk Keureuto selesai di tahun 2023, Insya Allah wilayah ini akan aman dari banjir. Waduk Keureuto harus selesai di akhir 2023. Jadi, kami memohon dukungan masyarakat, karena semua ini demi kepentingan masyarakat,. Dengan keberadaan waduk, maka sawah akan teraliri air dengan baik dan banjir pun teratasi,” sambung Pj Gubernur.

Achmad Marzuki mengungkapkan, banjir Aceh Utara lalu mengakibatkan 6.776 hektar sawah warga terendam dan sebanyak 3.611 hektar dipastikan gagal panen.

“itu sudah dapat penggantian asuransi yang selama ini preminya dibayar oleh Pemerintah Aceh serta bantuan benih. Dan ada juga padi terendam banjir yang dipanen masyarakat. Meski kualitasnya tidak terlalu bagus namun sudah ada pihak yang menyatakan siap membeli. Biasanya harganya itu Rp5.500, nah padi ini nantinya akan dibeli dengan harga Rp3.500 per kilogram yang akan dimanfaatkan untuk pakan ternak. ,” imbuh Pj Gubernur.

Di Aceh Utara, Pj Gubernur juga sempat singgah dan berdialog dengan Yusra, salah seorang masyarakat penerima bantuan Rumah Layak Huni, di Gampong Trieng Matang Ubi Lhoksukon. Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur turut didampingi oleh Ketua DPRA Saiful Bahri. “Assalamualaikum Ibu, bagaimana rumahnya?” tanya Gubernur pada Yusra.

“Alhamdulillah, rumahnya bagus Pak dan sudah kami tempati. Kami sekeluarga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Pak Gubernur,” kata Yusra.

Selanjutnya, Pj Gubernur bersama Ketua DPRA berkunjung ke Mapolsek Lhoksukon dan Makoramil Lhoksukon, yang juga terimbas banjir beberapa waktu lalu.

“Selama ini aparatur di kedua institusi ini cukup aktif terjun langsung membantu masyarakat yang terimbas banjir, meskipun markas mereka sendiri juga tak luput dari terjangan banjir. Jadi, kunjungan kami hari ini, sebagai bentuk dukungan dan penyemangat kepada teman-teman kepolisian dan TNI,” kata Pj Gubernur.(Muchlis/Rel)