Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Bank Aceh berhasil meraih peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas penilaian kinerja bank tahun 2023. Sertifikat pemeringkatan tersebut diserahkan oleh Direktur Peratingan Pefindo Hendro Utomo kepada Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, di Gedung PT. Pefindo Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Peringkat idA+ menunjukkan bahwa Bank Aceh memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bank Aceh mengatakan Pefindo melakukan metodologi pemeringkatan untuk Lembaga keuangan mencakup penilaian atas tiga risiko utama yaitu risiko industri, risiko bisnis dan risiko keuangan.
Bagi perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah daerah Pefindo juga menggunakan metodologi pemeringkatan atas entitas milik pemerintah dan Lembaga terkait pemerintah.
“Alhamdulillah Bank Aceh berhasil menjaga kinerja keuangan yang ditetapkan sebagai faktor penilaian oleh Pefindo,” ujarnya.
Menurutnya, hasil pemeringkatan tersebut merupakan hasil terbaik sepanjang penilaian yang dilakukan oleh Pefindo sejak 1 dekade terakhir. “Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa bagi Bank Aceh karena berhasil naik peringkat menjadi idA+ setelah satu dekade”, ujar Muhammad.
Selain itu, Direktur Utama menyatakan naiknya peringkat akan memperkuat posisi Bank Aceh dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar yang kompetitif. “Bank Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan dengan pengimplementasian strategi yang berorientasi pada pertumbuhan dan inovasi, serta proses bisnis berbasis digital,” pungkas Muhammad Syah, Dirut Bank Aceh.
Turut hadir mendampingi Direktur Kepatuhan Bank Aceh Numairi dan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Iskandar.(Bedu/*)