Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh, Dr. Beridiansyah, S.H., S.S., M.H, mengumumkan keberhasilan program “Aksi War on Drugs” sepanjang tahun 2023. Dengan fokus pada pendekatan soft, smart, dan hard power, BNN melaksanakan 79 kegiatan sosialisasi bahaya narkoba, mencakup 37.458 individu dari berbagai lapisan masyarakat, pelajar, dan TNI.
“Di bidang rehabilitasi, layanan pasca rehabilitasi kita berikan kepada 10 klien terdampak narkotika, sedangkan 15 klien mendapat layanan rawat jalan, termasuk 1 klien pengguna ganja dan 14 klien pengguna sabu,” jelas Beridiansyah, dalam konferensi pers akhir tahun, di Kantor BNNK Banda Aceh, Jumat (22/12/2023) siang.
Ia mengungkapkan, pencegahan dilakukan melalui pendekatan smart power dengan lebih dari 300 postingan sosial media per tahun, serta penggunaan media luar ruang seperti baliho, spanduk, dan video himbauan.
BNN juga aktif membentuk ruang curhat sebagai layanan konsultasi dan mengumumkan tiga kampung sebagai “Kampung Bersinar” dengan pembentukan 5 satgas di setiap kampung untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kita juga membuka pojok diskusi dan ruang curhat BNN melalui Whatsapp di 08116714422. Untuk itu, mari kita sama-sama memberantas narkoba dengan saling memberikan informasi secara intensif,” pintanya.
Selain itu, Beridiansyah menyebutkan, BNN juga berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis ganja sebanyak dua kali melalui jasa pengiriman ekspedisi. Penemuan pertama terjadi pada 19 November 2023 dengan 3,5 kg ganja melalui Go-Jek, dan penemuan kedua pada 29 November 2023 dengan 80,22 kg ganja melalui jasa pengiriman ekspedisi cargo.
Kemudian, pencegahan dan pemberantasan narkoba akan ditingkatkan di tahun 2024 mendatang. Dengan membangun pemahaman bersama terkait bahayanya penggunaan narkoba, merupakan kunci utama membebaskan generasi muda dan menjamin masa depan yang cerah.
“Narkoba adalah sumber petaka, dengan pemahaman yang kuat itu maka secara langsung dapat membebaskan generasi secara keseluruhan dari pengaruh narkoba,” pungkasnya.(WD)






