Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Harian DPW PAN Aceh, Razami Dek Cut secara resmi membuka turnamen tenis meja se-Kota Banda Aceh dengan peserta 60 orang lebih di Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (23/8/2025) siang jelang sore.
Kompetisi bola pingpong ini disponsori oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-27 yang jatuh bertepatan tanggal 23 Agustus 2025 dan dibarengi dengan penyaluran bantuan kepada dua keluarga kurang mampu.
Dek Cut dalam paparannya lebih banyak mengupas tentang bantuan sosial kepada masyarakat yang telah disalurkan ke sejumlah kabupaten/kota. Dia menyatakan turnamen tenis meja ini bukan hanya untuk bertanding, tetapi bagian dari membentuk kebersamaan sesama atlet.
Dikatakan, tenis meja merupakan olahraga rakyat, sehingga dengan adanya even ini, maka para pemuda akan terpacu untuk berolahraga, bukan saja dalam cabang tenis meja, tetapi juga olahraga lainnya, seperti sepakbola.
Sebagai Presiden Keuangan Persiraja, Dek Cut juga mengungkapkan kompetisi pra musim Persiraja yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, juga untuk memberi hiburan kepada para pemuda Banda Aceh.
Dia menjelaskan dengan olahraga, para pemuda tidak akan terjerumus kepada hal-hal negatif, seperti narkoba, sehingga turnamen tenis meja ini yang diselenggarakan oleh PAN harus terus berlanjut.
Dia berharap, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi SPd MPd yang menjadi sponsor turnamen tenis meja ini untuk terus menggalakkan kegiatan ini di tahun-tahun mendatang, sehingga akan lahir bibit-bibit unggul dan berprestasi.
“Untuk atlet berprestasi akan terus kita dukung,” katanya tanpa merinci lebih lanjut. Dikatakan, atlet Banda Aceh harus berkelas dan dapat menjadi model bagi daerah lainnya di Aceh.
Sebelumnya, Musriadi menyatakan turnamen ini dapat terlaksana seusai Pengcab Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Banda Aceh, melakukan audiensi dengan pihaknya di gedung DPRK Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Melalui silaturrahmi, katanya, muncul emosional dan perhatian, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara, walau secara sederhana, termasuk hadiah yang akan diperebutkan oleh atlet tenis meja.
Dia berharap akan ada konstribusi dari Pemko Banda Aceh dan juga KONI untuk terus membina atlet Banda Aceh dapat mencapai kancah nasional, khususnya tenis meja yang selalu menjadi penyumbang medali terbanyak dalam ajang Pekan Olahraga Aceh (PORA).
Wakil Ketua DPRK Banda Aceh ini berharap atlet tenis meja harus terus mendapat perhatian bersama, sehingga akan membantu mengharumkan Kota Banda Aceh di berbagai ajang kompetisi lokal dan nasional.
Dikatakan, Pengcab PTMSI Banda Aceh harus mampu menjaring atlet-atlet muda yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat.
Dia menjelaskan itu dapat menjadi indikator bagi Pengcab dalam menjaring atlet-atlet muda, sehingga turnamen tenis meja akan lebih meriah lagi. “Dengan banyaknya turnamen, maka atlet yang selama ini berlatih akan teruji kemampuannya,” tambahnya.
Tetapi, katanya, yang paling penting, sebuah turnamen bukan hanya untuk mencari kemenangan dan hadiah, tetapi juga sebagai wadah silaturrahmi dan kebersamaan sesama atlet.
Sedangkan Rasyidin, anggota Pengcab PTMSI Banda Aceh menyatakan belum ada bantuan yang diberikan kepada pihaknya, tetapi pembinaan atlet terus berjalan.
Dia juga memberi ucapan terima kasih kepada Musriadi yang telah berhasil menyelenggarakan turnamen tenis meja ini selama dua hari, 23 sampai 24 Agustus 2025. “Klub terus kejar prestasi, tetapi KONI belum ada kontribusi,” katanya.
Dikatakan, dengan seringnya pelaksanaan turnamen tenis meja, maka atlet tenis meja akan terus terasah kemampuannya. “Sering-seringlah turnamen seperti ini dilaksanakan,” harapnya.
Apalagi, katanya, salah satu atlet tenis meja bernama Rafif telah dipanggil ke POPNAS dan ini menjadi bukti keseriusan pengurus dalam membina atlet berprestasi, yang seharusnya lebih banyak lagi jika ada dukungan dari semua pihak.
Rasyidin di depan para atlet tenis meja mengatakan kepengurusan Pengcab Banda Aceh akan segera berakhir dan periode baru akan terbentuk pada tahun 2026 mendatang.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Tenis Meja, Rudi menjelaskan peserta yang mengikuti turnamen ini lebih dari 60 orang. Dikatakan, turnamen ini sangat penting sebagai acuan pelatihan dan tolak ukur keberhasilan seorang atlet.
Dia mengakui tempat yang menjadi lokasi latihan para atlet ini sangat sederhana, tetapi telah melahirkan atlet-atlet berprestasi sampai tingkat nasional. Rudi juga menyampaikan terima kasih kepada Musriadi yang telah menjadi sponsor turnamen ini.(Muh)
