Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lhoknga, kembali menggelar pertemuan dengan pengelola Pantai Lampuuk dan Ikatan Pedagang Kuliner (IPKUL) Pantai Wisata Lampuuk. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut, menyusul ramainya isu di media sosial terkait harga makanan yang dinilai terlalu tinggi di salah satu kafe di kawasan wisata tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Lhoknga Mukhtar Jakub SSos, Kapolsek Lhoknga Ipda Rivan Noveriza SPsi, perwakilan Danramil Lhoknga, Ketua IPKUL Pantai Wisata Lampuuk, Ketua Pengelola Pantai Lampuuk Anisrullah, Imum Mukim Lampuuk, perwakilan Keuchik Lampuuk, serta para pedagang di kawasan Pantai Lampuuk, di Mushalla Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (22/8/2024).
Pada kesempatan itu, Camat Lhoknga, Mukhtar Jakub SSos mengingatkan pentingnya menjaga reputasi Pantai Lampuuk di media sosial.
“Reputasi kita di media sosial sangat penting, terutama menjelang PON Aceh-Sumut. Kita harus memastikan Pantai Lampuuk menjadi destinasi yang ramah dan menyambut para pengunjung dengan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Lhoknga Ipda Rivan Noveriza SPsi mengatakan, media sosial dapat menjadi alat promosi yang sangat efektif, namun juga bisa menjadi bumerang jika ada konten negatif yang tersebar.
“Media sosial memiliki peran besar dalam mempromosikan Pantai Lampuuk. Namun, kita juga harus waspada, karena konten negatif dapat menyebar dengan cepat dan merugikan kita semua,” ucapnya.
Selain itu, Ketua Pengelola Pantai Lampuuk, Anisrullah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima perhatian langsung dari Bupati Aceh Besar terkait isu viral ini.
“Kami memahami keluhan masyarakat yang viral di media sosial mengenai harga makanan yang dianggap terlalu tinggi.
Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga guna mempertahankan daya tarik Pantai Lampuuk, apalagi dengan adanya PON Sumut-Aceh 2024 yang akan datang,” ungkapnya
Anisrullah juga menekankan bahwa menjaga stabilitas harga dan kualitas pelayanan adalah langkah strategis dalam menghadapi persaingan wisata, khususnya menjelang PON Sumut-Aceh 2024 yang diperkirakan akan membawa banyak pengunjung ke Aceh.
Di sisi lain, Imum Mukim Lampuuk, turut mengingatkan para pedagang untuk selalu mencantumkan harga pada menu mereka. “Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pedagang dan pengunjung. Kita harus menjaga kepercayaan pengunjung dengan memberikan informasi harga yang jelas dan adil,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperlakukan setiap pengunjung dengan baik, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kualitas pelayanan di Pantai Lampuuk. Acara berlangsung hingga pukul 11.30 WIB dan berjalan dengan aman dan kondusif.(WD/*)