Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketua TP-PKK Aceh Besar Hj, Rita Mayasari didampingi Wakil Ketua TP PKK Nurul Fazli dan Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati SKM MPH mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh, Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (23/07/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025 yang jatuh pada 23 Juli. Dalam kunjungan tersebut, Ketua TP PKK dan Wakil ketua TP-PKK Aceh Besar tidak hanya menyapa para anak binaan, tetapi juga ikut bernyanyi bersama mereka dalam suasana akrab dan penuh kebahagiaan.
“Alhamdulillah, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, kami bersama Ibu wakil ketua bisa menyapa sekaligus berinteraksi langsung dengan anak-anak kita di LPKA ini. Momen ini menunjukkan bahwa perhatian dan kasih sayang dari negara tidak pernah putus, termasuk bagi anak-anak yang tengah menjalani pembinaan,” kata Rita Mayasari.
Ketua TP PKK Aceh Besar juga menyampaikan, semua manusia pernah melakukan kesalahan. Namun, kesalahan tersebut jangan diulang untuk yang kedua kalinya dan jadikan sebagai pelajaran dalam memperbaiki diri untuk kedepan.
“Coba istirahat sejenak, berpikir apa kesalahan telah dilakukan, supaya kita bisa memperbaiki dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan kepada anak-anak binaan LKPA II Banda Aceh, jadikan kesalahan ini sebagai sebuah motivasi memperbaiki diri dan untuk membuktikan kepada orang sekeliling, yang bahwa kalian anak-anak hebat dan bisa.

“Dan ingat, tidak ada orang tua yang membenci anak-anaknya. Tapi, semua orang tua kepingin anaknya berubah menjadi baik dan tidak membuat kesalahan yang sama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala LKPA II Banda Aceh Yusnaidi, SH, M.Si mengawali sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua TP-PKK Aceh Besar berserta rombongan atas kunjungan ke LPKA II Banda Aceh untuk memberikan motivasi kepada anak-anak binaaan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2025.
“Terima kasih ibu atas kunjungannya, semoga ini menjadi momentum memperkuat nilai pembinaan, menumbuhkan empati Anak Binaan, serta mempererat hubungan emosional mereka dengan orang tua,” katanya.
Yusnaidi menyebutkan, jumlah anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh sebanyak 69 anak.
“Jadi, anak-anak binaan di LKPA II Banda Aceh, semuanya masih berumur dibawah 18 tahun, dengan berbagai permasalahan atau kasus,” pintanya.
Dia menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang dijalankan oleh LKPA II Banda Aceh dalam melakukan pembinaan anak-anak dibawah umur yang bermasalah hukum.
“Setiap hari senin, selasa dan rabu, anak-anak binaan ini harus sekolah paket A, B dan C berkerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar. Sehingga mereka ini, setelah selesai menjalankan pembinaan bisa mendapatkan ijazah secara resmi,” tuturnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pembinaan di LPKA Banda Aceh, pihaknya juga telah berkerja sama dengan 9 Stakeholder diantaranya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Aceh, Balai penjamin mutu pendidikan pendidikan Aceh, Kementrian Agama Kota Banda Aceh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Fakultas Phisikologi UIN Ar-Raniry, DPP IKAN, IKM, dan Dossi Alfian Smart Speaking.
“Tujuannya untuk untuk meningkatkan kualitas pendidikan di LPKA Banda Aceh, yang merupakan lembaga pembinaan bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum,” pungkasnya.(Zul Fazli)