Imigrasi Banda Aceh Beri Layanan Paspor Lewat PASBRO

Foto bersama pada peninjauan proses pelayanan PASBRO, di SIDIQ KOPI, Lambhuk, Banda Aceh, Rabu (23/7/2025). FOTO/ WAHYU

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kembali melaksanakan inovasi layanan yang unik dan bersahabat melalui program PASBRO (Pengurusan Paspor Sembari Ngopi), di SIDIQ KOPI, Lambhuk, Banda Aceh, Rabu (23/7/2025).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk jemput bola dalam pelayanan keimigrasian yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen perjalanan, sekaligus menciptakan suasana yang lebih santai dan ramah pengguna.

Sebanyak 40 permohonan paspor berhasil dilayani dalam kegiatan ini, dengan rincian 22 permohonan paspor baru dan 18 permohonan penggantian paspor. Masyarakat yang hadir mengaku sangat terbantu dengan program ini karena dapat mengurus paspor sambil menikmati suasana kedai kopi yang nyaman tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

Kegiatan tersebut turut mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh, Tato Juliadin Hidayawan, yang hadir langsung meninjau proses pelayanan. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa PASBRO merupakan langkah positif dalam mengubah wajah layanan publik menjadi lebih adaptif dan inklusif.

“Saya sangat mengapresiasi terobosan dari Kantor Imigrasi Banda Aceh. Program seperti PASBRO ini mencerminkan komitmen Imigrasi untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat. Pendekatan yang kreatif seperti ini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi,” ujar Tato.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting, menyampaikan bahwa PASBRO adalah bentuk nyata dari semangat pelayanan yang tidak hanya mengandalkan formalitas, tetapi juga mengutamakan pendekatan humanis dan kemudahan akses.

Petugas Imigrasi Banda Aceh memberikan pelayanan bagi pengaju paspor PASBRO, di SIDIQ KOPI, Lambhuk, Banda Aceh, Rabu (23/7/2025). FOTO/ WAHYU 

“Kami ingin layanan paspor hadir lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya di kantor. PASBRO hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin layanan cepat, nyaman, dan santai. Kami akan terus mengembangkan pola pelayanan seperti ini di berbagai titik di wilayah kerja kami,” tutur Gindo.

Selain pelayanan paspor, kegiatan tersebut juga menjadi ajang interaksi antara petugas imigrasi dan masyarakat. Para pemohon diberi penjelasan seputar jenis paspor, prosedur pembuatan, dan informasi keimigrasian lainnya dalam suasana informal namun tetap informatif.

Menariknya, program tersebut juga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lokal. Owner SIDIQ KOPI, Muhammad Huzaifi, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Imigrasi Banda Aceh menjadikan tempat usaha miliknya sebagai lokasi pelayanan publik.

“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari inovasi pelayanan publik ini. Kehadiran program PASBRO tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga memberikan dukungan nyata terhadap pelaku UMKM seperti kami. Ini bentuk kolaborasi yang saling menguatkan,” tutur Huzaifi.

Program PASBRO tidak hanya menghadirkan layanan paspor di luar kantor, tetapi juga menjadi wadah interaksi antara petugas imigrasi dan masyarakat dalam suasana yang lebih akrab. Petugas juga memberikan informasi dan edukasi seputar prosedur pembuatan paspor, kebijakan keimigrasian terkini, serta pentingnya dokumen perjalanan yang sah dan benar.(Wahyu/*)