Forum Dai Milenial Aceh Timur Gelar Dai Rihlah

*Perkuat Dakwah dan Kegiatan Sosial

Sejumlah peserta mengikuti pelaksanaan Dai Rihlah, di Aceh Timur, Minggu (23/6/2024). FOTO/ DOK FORUM DAI MILENIAL ACEH TIMUR

Kabarnanggroe.com, Idi – Pengurus Forum Dai Milenial (FDM) di Aceh Timur kembali menunjukkan komitmen mereka terhadap dakwah dan kegiatan sosial dengan menggelar Dai Rihlah. Acara ini tidak hanya sarat dengan kegiatan spiritual, tetapi juga berfokus pada aspek sosial yang bermanfaat bagi masyarakat setempat, di Aceh Timur, Minggu (23/6/2024).

Dengan tema “Jemput Berkah, Rajut Ukhuwah, Ukir Sejarah”, acara tersebut menarik perhatian lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari shalat dhuhur berjamaah di Masjid Ba’alawi hingga ziarah ke makam Habib Muhammad bin Ahmad Al-Atthas, kegiatan ini dipandu oleh Waled Landeng, penasehat FDM, yang menekankan pentingnya menciptakan pemikiran baru dan merangkul anak muda untuk terlibat dalam kegiatan positif.

Menurut Waled Landeng, “Anak muda harus berani menciptakan pemikiran baru, lakukan sesuatu apa yang belum orang lain kerjakan. Merangkul anak muda untuk mengunjungi situs sejarah dan memberikan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, adalah program berkelanjutan yang harus dijalankan oleh pengurus FDM.”

Selain itu, dalam acara ini, Habib Abdurrahman Al-Atthas memimpin zikir bersama, menekankan pentingnya mendalami makna zikir dan doa sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ketua Umum Forum Dai Milenial, Akbar Miswari, menambahkan, “Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap zikir di kalangan pemuda, tetapi juga untuk menunjukkan kepedulian sosial dan dakwah melalui perbuatan.”

Penghargaan atas dedikasi FDM dalam menggelar acara dakwah yang bermanfaat baik secara spiritual maupun sosial juga datang dari Kakankemenag Aceh Timur, Bapak H. Salamina, MA, yang mengapresiasi peran anak muda dalam memberikan syiar dakwah kepada masyarakat.

H. Salamina menyatakan, “Andil anak muda dalam memberikan syiar dakwah kepada masyarakat sangat dibutuhkan, apalagi milenial yang mampu memanfaatkan masa libur mereka dengan kegiatan positif seperti berziarah ke makam ulama, ini adalah role model yang harus diikuti.”

Kunjungan ke berbagai makam terkenal di Aceh, seperti Makam Habib Bugak di Kabupaten Bireun dan Makam Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, juga menjadi bagian dari upaya FDM dalam mengenang tokoh-tokoh berjasa dalam sejarah Islam di Indonesia.

Melalui kegiatan Dai Rihlah ini, FDM berhasil memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk mengamalkan ajaran agama dengan baik. Acara ini menegaskan bahwa dakwah tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.(Aldi/*)