Kabarnanggroe.com, Kota Sabang – Kerjasama lintas sektor di Provinsi Aceh menggelar Tour De Sabang (TDS) 2024 di Kota Sabang sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata di kota paling barat Indonesia itu. Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, menyatakan dukungan penuh terhadap acara tersebut, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi peserta dan masyarakat Pulau Weh.
“Saya sangat mendukung terselenggaranya Tour De Sabang. Semoga perhelatan Sabang Marine Festival 2024 yang didukung Kemenparekraf dapat berkolaborasi dengan TDS,” ujar Reza Fahlevi.
Ajang ini dijadwalkan berlangsung pada 2 Maret 2024, diikuti oleh 121 pesepeda dari Aceh dan provinsi lain di Indonesia. Ketua Pelaksana TDS 2024, Zainal Abidin, menjelaskan bahwa TDS digelar oleh Road Bike Aceh (RBA), bersama Pemerintah Aceh, Pemerintah Kota Sabang, dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian acara Sabang Marine Festival 2024.
Para pesepeda akan memulai perlombaan di Tugu Kembar Sabang-Merauke dan menempuh jalur sepanjang 31,9 km yang mengelilingi Pulau Weh, menikmati keindahan alam Sabang yang langsung berdampingan dengan laut dan pegunungan.
Titik finish berada di Tugu Nol Kilometer, yang juga merupakan titik nol kilometer Indonesia, di mana upacara penyerahan hadiah akan dilakukan bagi para pemenang TDS 2024.
“TDS ini menghadirkan pengalaman bersepeda yang menyenangkan dengan pemandangan alam Kota Sabang yang memukau bagi para pecinta road bike,” ungkap Zainal Abidin.
Mayoritas peserta berasal dari Provinsi Aceh, tetapi juga ada yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Tanggerang, dan Sulawesi Selatan.
“Persiapan sudah mencapai 100 persen, dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak. Pendaftaran peserta sudah ditutup setelah dilakukan jauh-jauh hari,” tambahnya.
TDS 2024 mengadakan beberapa kategori perlombaan, termasuk Men Junior (usia 14-18 tahun), Men Elite (usia 19-29 tahun), Master A (usia 30-39 tahun), Master B (usia 40-49 tahun), Master C (usia 50 tahun ke atas), dan Women Open.
“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga semata, tetapi juga menjadi sarana edukasi masyarakat tentang olahraga sepeda, serta bagian dari upaya pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga, khususnya balap sepeda jalan raya,” tutup Zainal Abidin.