Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh meraih penghargaan terbaik sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam nominasi penyediaan data publikasi Kota Banda Aceh dalam angka 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh, Tedi Herdiawan SSos MAP, kepada Dishub Kota Banda Aceh pada acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Kota Banda Aceh Dalam Angka 2024 dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2024, berlangsung di Aula Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Rabu (21/2/2024).
Menanggapi penerimaan penghargaan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) H. Bukhari Sufi, S.Sos, MSi, melalui Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Ir. Muhammad Zubir, S.SiT, M.Si, menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini. Zubir menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari upaya kolektif dalam memastikan penyediaan data yang lengkap dan tepat waktu.
“Tentunya perolehan penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami di lingkungan Dishub Banda Aceh, dan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah kami lakukan dalam penyerahan data secara lengkap dan tepat waktu,” ucapnya.
Zubir mengatakan, Dishub Kota Banda Aceh telah mengumpulkan data terkait Sarana dan Prasarana Transportasi dan lalu lintas di Kota Banda Aceh. Data tersebut mencakup berbagai informasi penting seperti jumlah sarana transportasi, kendaraan yang wajib menjalani uji berkala, terminal angkutan dalam kota maupun antar kota/provinsi, serta informasi mengenai perusahaan angkutan umum.
“Adapun data yang diberikan mencakup banyaknya sarana lalu lintas di Kota Banda Aceh, banyaknya kendaraan wajib uji baik menurut jenis uji maupun jenis kendaraan, banyaknya terminal angkutan dalam kota dan angkutan antar kota/Provinsi di Kota Banda Aceh, banyaknya perusahaan angkutan umum di Kota Banda Aceh, banyaknya perusahaan, trayek, jenis dan jumlah dan daya angkut kendaraan umum di Kota Banda Aceh, serta informasi mengenai perparkiran di Kota Banda Aceh,” jelas Zubir.
Sekdishub Kota Banda Aceh menambahkan, upaya peningkatan pelayanan transportasi publik dan pengelolaan lalu lintas di Kota Banda Aceh merupakan fokus utama Dishub. Dalam rangka itu, mereka akan terus memperbaharui dan memperluas basis data mereka.
“Pembaruan dan perluasan basis data kami memberikan landasan yang kokoh untuk perencanaan dan pengembangan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan di Kota Banda Aceh. Langkah ini merupakan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih baik bagi penduduk setempat dan pengunjung,” tandas Zubir.
Menurutnya, penghargaan yang diterima oleh Dishub Kota Banda Aceh merupakan bukti konkret akan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan menyediakan data yang akurat dan terkini, mereka membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat untuk pengembangan infrastruktur dan pelayanan transportasi di Kota Banda Aceh.
Kemudian, sambung Zubir, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi pihaknya di Dishub Kota Banda Aceh untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan data. Dengan semangat yang sama, mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan di Kota Banda Aceh.
“Dengan adanya penghargaan ini, kami berharap akan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kualitas penyediaan data publikasi daerah, karena “data itu mahal” sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pembangunan dan kemajuan Kota Banda Aceh,” sebutnya.
Lebih lanjut, Sekdishub Kota Banda Aceh Ir. Muhammad Zubir, S.SiT, M.Si mengatakan, penghargaan yang diterima tidak hanya oleh Dinas Perhubungan, tetapi juga oleh dua instansi pemerintah lainnya. “Selain Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, ada dua instansi pemerintah lainnya yang juga menerima penghargaan tersebut. Di antaranya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Banda Aceh,” pungkasnya.(WD)
