Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh mengerahkan seluruh petugas untuk melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas pada pelaksanaan pawai takbiran malam Hari Raya Idul Adha 1445 H. Pelaksana Tugas (Plt) Kadishub Kota Banda Aceh, H. Bukhari Sufi, menyatakan bahwa pelaksanaan pawai takbiran Idul Adha kali berbeda dengan pawai yang digelar pada Idul Fitri kemarin.
“Pelaksanaan pawai takbiran Idul Adha menggunakan satu rute yang melibatkan mobil hias dan pejalan kaki, sedangkan pada Idul Fitri kemarin terdapat dua rute pawai: satu untuk mobil hias dan satu untuk pejalan kaki,” jelas Bukhari, Senin (16/6/2024).
Pawai takbiran dimulai dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan melewati sejumlah titik strategis di kota. Rute lengkapnya adalah dari Mesjid Raya Baiturrahman, menuju kawasan Peuniti, Simpang Surabaya, Beurawe, Simpang Jambo Tape, Simpang Lima, dan kembali ke Mesjid Raya Baiturrahman. Setiap persimpangan yang dilalui pawai tersebut akan dijaga oleh petugas Dishub untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman.
Ia menyatakan bahwa Dishub telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. “Kami telah menempatkan petugas di setiap persimpangan yang dilalui pawai takbiran. Mereka bertugas untuk mengawasi jalannya pawai dan mengatur lalu lintas, sehingga tidak terjadi kemacetan yang mengganggu kelancaran acara,” ungkapnya.
Upaya Pengamanan dan Kelancaran Arus Lalu Lintas
Pengamanan dan pengaturan lalu lintas menjadi fokus utama Dishub Kota Banda Aceh dalam kegiatan pawai takbiran ini. Menurut Bukhari Sufi, Dishub juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pawai. “Kami bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh untuk memastikan pawai takbiran ini berjalan dengan tertib dan aman. Petugas gabungan dari Dishub dan Polresta ditempatkan di titik-titik strategis sepanjang rute pawai,” tambahnya.
Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Keselamatan Dishub Kota Banda Aceh, Aqil Perdana Kesumah, SH, MH, mengatakan bahwa pada pelaksanaan pawai tersebut juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik untuk menghindari penumpukan kendaraan yang bisa menyebabkan kemacetan. “Kami melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik yang dianggap rawan macet, seperti di Simpang Surabaya dan Simpang Lima. Pengalihan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dan memberikan ruang yang lebih luas bagi peserta pawai,” jelas Aqil Perdana Kesumah.
Menurutnya, antusiasme masyarakat Banda Aceh terhadap pawai takbiran ini cukup tinggi. Banyak warga yang ikut serta dalam pawai baik sebagai peserta maupun penonton. Ia mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ikut serta dalam pawai takbiran ini. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk kesuksesan acara ini,” ujarnya.
Aqil juga menghimbau kepada masyarakat yang akan menonton pawai agar tetap menjaga ketertiban dan mematuhi arahan petugas. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menonton pawai takbiran untuk tetap menjaga ketertiban dan mematuhi arahan dari petugas. Jangan sampai terjadi kerumunan yang berlebihan di satu titik, karena itu bisa mengganggu kelancaran pawai,” tambahnya.
Pelaksanaan pawai takbiran malam Hari Raya Idul Adha 1445 H di Kota Banda Aceh diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan aman berkat upaya pengawasan dan pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Dishub Kota Banda Aceh. Dengan rute yang telah ditentukan dan pengamanan ketat di setiap persimpangan, pawai takbiran ini diharapkan bisa menjadi acara yang meriah dan tertib. Partisipasi aktif masyarakat serta kerja sama yang baik antara Dishub dan pihak kepolisian menjadi kunci suksesnya pelaksanaan pawai takbiran ini.
Dishub Kota Banda Aceh terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam pengaturan lalu lintas dan pengamanan kegiatan-kegiatan masyarakat, termasuk pawai takbiran. Semoga pawai takbiran Idul Adha 1445 H ini bisa berjalan dengan sukses dan membawa kebahagiaan bagi seluruh warga Banda Aceh.(WD/*)