Kabarnanggroe.com, Jakarta — Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P Joewono, mengumumkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp197,6 triliun untuk petukaran jelang semarak Idul Fitri. Program ini dijadwalkan akan dimulai dalam dua minggu mendatang.
“Dana tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp189 triliun,” ungkap Doni P Joewono di Jakarta pada hari Rabu, 21 Februari 2024.
Doni menjelaskan bahwa keputusan BI untuk meningkatkan jumlah dana yang disiapkan untuk program Serambi didasarkan pada pertumbuhan ekonomi domestik dan peningkatan penggunaan transaksi digital.
“Artinya persentase kenaikan tersebut sudah kami perkirakan dengan adanya transaksi non-tunai,” tambahnya.
Selain itu, BI juga berencana menambah jumlah lokasi penukaran uang menjelang Idul Fitri sebanyak 449 titik dari rencana awal yang hanya 4.674 titik.
“Kami akan menambah 449 titik penukaran uang di lokasi yang berhubungan dengan transportasi, seperti di rest area jalan tol dan tempat lainnya,” jelasnya.
Doni menyebutkan bahwa lokasi tambahan untuk program penukaran uang juga akan disediakan di pelabuhan, bandara, dan stasiun.
Langkah ini diambil untuk memudahkan para pemudik dalam menukarkan uang mereka dengan pecahan kecil mulai dari Rp1.000 hingga Rp20.000 melalui program Serambi.
Ketika ditanya tentang peredaran uang selama periode Pemilu 2024, Doni mengungkapkan bahwa realisasi uang yang beredar ternyata lebih rendah dari proyeksi BI.
“Pada periode pemilu 1-14 Februari, seharusnya terjadi kenaikan, namun realisasinya lebih rendah dari proyeksi. Kami memperkirakan sekitar Rp68 triliun, namun yang terealisasi hanya Rp67,14 triliun,” tandasnya.