Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kakanwil DJP) Aceh Paryan secara resmi mengukuhkan 137 Relawan Pajak di Gedung Keuangan Negara (GKN) Banda Aceh. Acara yang berlangsung secara luring dan daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh perwakilan delapan perguruan tinggi di Aceh, Selasa (21/1/2025).
Kepala Kanwil DJP Aceh, Paryan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya program Relawan Pajak sebagai bagian dari upaya pemerintah melibatkan pihak ketiga untuk memberikan edukasi perpajakan kepada masyarakat.
“Relawan Pajak adalah bagian dari program nasional yang bertujuan memperkuat penyuluhan perpajakan. Saya berharap para relawan dapat melaksanakan tugas dengan penuh integritas, mendapatkan manfaat yang maksimal dari pengalaman ini, dan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran pajak masyarakat,” ujar Paryan.
Sebanyak 137 Relawan Pajak yang dikukuhkan terdiri dari mahasiswa delapan perguruan tinggi, yaitu Universitas Syiah Kuala (40 relawan), Politeknik Kutaraja (5 relawan), UIN Ar-Raniry (20 relawan), Universitas Islam Kebangsaan Indonesia Bireuen (6 relawan), IAIN Lhokseumawe (15 relawan), Politeknik Negeri Lhokseumawe (14 relawan), Universitas Malikussaleh (14 relawan), dan IAIN Langsa (23 relawan).
Para relawan tersebut akan menjalankan empat jenis kegiatan utama, yaitu asistensi pengisian SPT Tahunan, layanan Business Development Services (BDS), penyebarluasan konten kehumasan dan edukasi perpajakan, serta kegiatan pendukung lainnya. “Relawan akan membantu wajib pajak dalam pengisian formulir SPT, menyebarkan informasi perpajakan, dan memberikan edukasi langsung maupun melalui media daring,” jelas Paryan.
Dalam acara tersebut, para relawan juga menerima pembekalan materi edukasi penyampaian SPT Tahunan, panduan komunikasi menggunakan Coretax System, serta pengenalan karakter manusia. Materi tersebut disampaikan oleh Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Aceh.
Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi perpajakan masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang bermanfaat bagi para relawan. “Semoga program ini menjadi ajang belajar sekaligus kontribusi nyata mahasiswa untuk membangun kesadaran perpajakan di Aceh,” tutur Paryan.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., yang turut hadir, juga menekankan peran krusial pajak dalam kehidupan sehari-hari.
“Gaji saya berasal dari pajak, beasiswa mahasiswa juga dari pajak, bahkan jalan-jalan yang kita lalui dibangun menggunakan dana pajak. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pajak harus terus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Hafas Furgani, M.Ec., Wakil Direktur 3 Politeknik Negeri Lhokseumawe, Muhammad Arifai, SS.E., M.Acc. Ak., serta sejumlah Ketua dan Pembina Tax Center dari berbagai perguruan tinggi di Aceh.
Beberapa di antaranya adalah Jhon Andra Asmara, SE., M.Si., CA (Universitas Syiah Kuala), Cut Intan Amalia, S.E., M.Si. (Politeknik Kutaraja), Azlim, SE., M.Si. (Universitas Abulyatama), dan Isra Maulina, SE., M.Si. (IAIN Lhokseumawe).(Wahyu Desmi/*)
