Kabarnanggroe,com, Banda Aceh – Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banda Aceh tahun 2024 tanggal 27 November mendatang kembali mengikuti debat putaran kedua di Asrama Haji, Banda Aceh, Rabu (20/11/2024) malam.
Debat publik putaran kedua bagi keempat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh untuk menyampaikan gagasan, program kerja serta visi misi dalam membangun Kota Banda Aceh lima tahun yang akan datang.
Adapun tema debat berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ketua KIP Banda Aceh Yusri Razali yaitu, “Pembangunan Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang menjunjung nilai-nilai Syariah di Era Digital”.
Kata Yusri, pada debat putaran kedua ini, pihaknya menghadirkan tim Panelis dari kalangan akademisi dan profesional di Kota Banda Aceh. Tim Panelis debat kedua ini dikoordinir oleh Prof. Dr. Abd. Jamal, SE., M.Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK).
Ketua KIP Banda Aceh juga menyampaikan, jika debat publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota merupakan sarana adu gagasan dalam membangun Banda Aceh lima tahun mendatang. Selain itu, penyampaian gagasan tersebut akan menjadi refrensi bagi pemilih untuk menentukan pilihan pada tanggal 27 November mendatang.
“Debat ini akan dijadikan refrensi bagi warga Kota Banda Aceh untuk menentukan calon pemimpin dimasa yang akan datang,” kata Yusri.
Ia menuturkan, Banda Aceh menjadi pusat pemerintahan di Aceh, Banda Aceh juga menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Selain itu Banda Aceh juga menjadi pusat pemerintahan pasa masa kesultanan dulu.
Banda Aceh juga menjadi kota islami itu sebabnya pada debat kedua ini pihaknya mengusung tema “Pembangunan Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang menjunjung nilai-nilai Syariah di Era Digital”.
“Tentu saja, ide dan gagasan itu penting sebagai pedoman bagaimana menentukan arah pembangunan pusat ibu kota Provinsi Aceh ini. Tak hanya itu, ide dan gagasan ini penting sebagai jawaban daro berbagai persoalan yang ada di Kota Banda Aceh,” ucapnya.
Yusri mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan pelaksanaan debat publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh. Ia berharap agar para pendukung setiap paslon untuk mengikuti jalannya debat secara tertib.
“Semuany sudah kita rapatkan dengan Liaison Officer (LO) setiap paslon, jadi jangan protes, karena protes itu ada mekanisme yang sudah diatur,” pungkasnya. (AMZ)