63 Pelajar SMAN 2 Banda Aceh Mengikuti Pelatihan Proses Produksi Film

Hendra Ferizal (depan) memberi penjelasan tentang proses memproduksi film pendek atau dokumenter kepada pelajar SMAN 2 Banda Aceh dalam pelatihan bertemakan: "Smartphone Film Making Kreativitas Tanpa Batas" di aula UPTD Museum Aceh, Banda Aceh, Jumat (17/10/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD NUR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sebanyak 63 pelajar putra dan putri SMAN 2 Banda Aceh mengikuti pelatihan proses produksi film melalui smartphone atau telepon pintar di aula UPTD Museum Aceh, Banda Aceh, Jumat (17/10/2025) pagi sampai sore.

Pelatihan yang dibagi dua sesi bertemakan Editing dan Cameraman disampaikan oleh Mirza Anggara dan penulisan skenario oleh Hendra Ferizal secara bergantian. Kegiatan untuk menambah wawasan siswa SMAN 2 ini didampingi dewan guru.

Pada sesi pagi, Hendra memaparkan proses produksi film dokumenter yang membutuhkan waktu sampai beberapa bulan, bahkan bisa sampai tahunan, tergantung dari tingkat kesulitan yang dipilih.

Dia menjelaskan awalnya ide harus ditemukan melalui pemikiran sendiri atau berkelompok yang kemudian dapat didiskusikan lagi untuk menetapkan tema yang akan diputuskan untuk selanjutnya dapat melakukan survei dan lainnya.

Hendra bertanya kepada siswa tentang objek yang akan dijadikan film dokumenter yang dijawab Rumoh Gedong di Kabupaten Pidie. Dia menjelaskan survei harus dilakukan langsung di lapangan, untuk melihat bangunan pengganti yang sebelumnya hangus terbakar.

Kemudian, saksi hidup yang menjadi narasumber, apakah masih ada atau tidak. Ditambahkan, jika ada narasumber, maka akan lebih mudah dalam memvisualisasikan Rumoh Gedong ini dari sebelum terbakar sampai dibangun baru.

Dia juga menayangkan klip video tentang asal muasal kedatangan warga China ke Aceh yang dikenal dengan Putroe Neng. Dari sini, dia memaparkan apa yang menjadi titik awal untuk membuat film dokumenter ini yang membutuhkan waktu lama.

Tetapi dia menyatakan untuk durasi film dokumenter atau lainnya, maka waktu yang dibutuhkan sebagai pembuka 5 menit, cerita 5 menit dan penutup 5 menit. Disebutkan, proses pembuatan film, sama seperti menulis berita yang menjadi dasar penulisan skenario dengan skema piramida terbalik.

Hendra juga mengulas berbagai hal lainnya, seperti kepercayaan diri harus ditanamkan saat akan membuat film pendek atau dokumenter melalui HP dan bertanggungjawab atas konten yang ditayangkan ke publik.(Muh)