kabarnanggroe.com, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin disebut menginginkan perang dengan Ukraina segera berakhir.
Namun di satu sisi, anggota NATO menyebut bahwa perang itu justru akan berlangsung lama.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ia mengatakan Putin mulai lelah dengan perang yang dilakukan Moskow di Ukraina.
Sejauh ini, Turki telah mencoba bertindak sebagai negosiator antara Rusia dan Kyiv.
Turki sangat terlibat dalam kesepakatan biji-bijian di Laut Hitam yang ditengah PBB.
Namun Turki juga mengirimkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk kendaraan udara tak berawak.
Sementara Turki juga mempertahankan hubungan ekonomi dengan Rusia dan menghindari sanksi yang sama terhadap Kremlin, seperti negara NATO lainnya.
“Rusia merupakan salah satu tetangga terdekat saya,” kata Erdoğan
Di waktu yang sama, Erdogan juga mengatakan bahwa Rusia merupakan negara yang dapat dipercaya seperti Barat.
Erdogan menjawab dengan mengatakan bahwa ia tidak memiliki alasan untuk tidak percaya dengan Rusia.
Pihaknya pun menyatakan bawha setengah dari pasokan gas Turki berasal dari Rusia.
Hal itu menujukan bahwa Rusia memiliki solidaritas yang tinggi dengan Turki.