Kabarnanggroe.com, Aceh Besar – Hari pertama tahun ajaran baru di MAN 4 Aceh Besar menjadi momen bersejarah yang sarat makna. Senin, 21 Juli 2025, upacara bendera perdana digelar di lapangan madrasah, bukan sekadar seremoni rutin, melainkan tonggak awal perjalanan para siswa baru sebagai bagian dari keluarga besar MAN 4 Aceh Besar.
Dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Ibu Sri Nilawati, S.Ag, upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Mengusung tema “Merajut Asa, Menuju Sukses dengan Kurikulum Merdeka: Membangun Karakter, Menggapai Prestasi, dan Mengabdi untuk Negeri”, kegiatan ini menjadi simbol dari komitmen madrasah dalam mengawal proses pendidikan yang holistik dan berorientasi masa depan.
Lapangan upacara dipenuhi oleh ratusan siswa baru yang tampak rapi dalam balutan seragam putih abu-abu. Raut wajah mereka memancarkan campuran emosi – mulai dari rasa gugup, semangat, hingga optimisme yang menyala. Setelah melewati rangkaian kegiatan MATSAMA yang penuh kesan, kini mereka resmi melangkah ke babak baru sebagai pelajar madrasah.
Dalam amanatnya, Ibu Sri Nilawati memberikan pidato inspiratif yang menyentuh hati. Ia menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka bukan hanya perubahan administratif, melainkan sebuah filosofi pendidikan yang berpihak pada siswa. “Kurikulum ini hadir untuk memberdayakan kalian. Bukan hanya untuk tahu, tapi untuk bisa. Kalian diajak untuk aktif, kreatif, berpikir kritis, dan menemukan cara belajar yang sesuai dengan potensi dan minat masing-masing,” tuturnya dengan penuh semangat.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan semangat gotong royong di lingkungan madrasah. “Kalian bukan hanya pelajar individu, tapi bagian dari komunitas belajar. Saling dukung, saling bantu, dan tumbuhlah bersama,” ujarnya.
Pesan tersebut disambut tepuk tangan antusias dari peserta upacara. Semangat nasionalisme semakin terasa ketika lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan secara kompak dan penuh penghayatan oleh seluruh siswa. Momen ini mempertegas semangat cinta tanah air sebagai bagian integral dari karakter yang ingin dibangun melalui Kurikulum Merdeka.
Di tengah barisan upacara, Tim Palang Merah Remaja (PMR) MAN 4 Aceh Besar turut bersiaga dengan sigap. Kehadiran mereka memberi rasa aman, terutama bagi siswa baru yang mungkin masih dalam proses penyesuaian. Profesionalisme dan kesiapan mereka menjadi simbol kepedulian madrasah terhadap kesehatan dan keselamatan warganya.
Tak ketinggalan, Tim Jurnalistik MAN 4 Aceh Besar juga turut ambil bagian. Dengan kamera di tangan, mereka mendokumentasikan setiap sudut peristiwa – dari persiapan hingga penutupan – memastikan momen berharga ini terekam dalam sejarah visual madrasah. Dokumentasi ini tak hanya menjadi arsip penting, tetapi juga cermin semangat kebersamaan dan profesionalisme siswa.
Upacara bendera ini menjadi lebih dari sekadar kegiatan awal tahun. Ia adalah titik tolak, tonggak semangat, dan jembatan harapan menuju masa depan. Dengan Kurikulum Merdeka sebagai panduan, serta bimbingan para guru dan tenaga pendidik yang berdedikasi, MAN 4 Aceh Besar siap mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berdaya saing.(*)