Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dua atlet layar dilepas keberangkatannya mengikuti kejuaraan internasional di Jepang oleh Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak dan Kadispora, M Nasir Syamaun.
Kedua pelayar tersebut terdiri satu putra yaitu Gregory Roger Wardojo kategori ILCA 7 dan satu putri yakni Kirana Wardojo kategori ILCA 6 akan bersaing pada kejuaraan berlebel Enoshima olympic week 2024.
“Kita harapkan event internasional yang diikuti dua atlet layar Aceh ini menjadi ajang meraih prestasi,” ujar Abu Razak ketika melepas keberangkatan tim layar Aceh ke Jepang, di Sekretariat KONI Aceh, Senin, (20/5/2024).
Abu Razak menyebutkan, kejuaraan International itu bisa menjadi ajang mengukur kemampuan bagi atlet layar tersebut yang telah menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) selama ini sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
Diharapkan juga kedua atlet tersebut bisa mengukir prestasi terbaik dengan meraih medali emas pada PON XXI/2024.
Turut hadir pada pelepasan tersebut yaitu Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi, KONI Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd, Sekretaris Umum, Samsul Bahri, Ketua Umum Porlasi Aceh, Suryadi Barasy serta sejumlah pengurus Porlasi dan KONI Aceh.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Layar Seluruh Indonesia (Pengprov Porlasi) Aceh, Suryadi Barasy menjelaskan, dua atlet yang dikirim ke Jepang merupakan atlet yang dipersiapkan ke PON.
Suryadi menyebutkan, atlet yang dikirim ke Jepang ditangani pelatih Wirontono Wardojo. “Target kita bisa menjadi yang terbaik di kejuaraan internasional dan meraih medali emas di PON,” katanya.
Secara terpisah, Bachtiar Hasan menyebutkan para atlet dari beberapa cabang olahraga yang dipersiapkan ke PON melalui Pelatda telah dan akan mengikuti kejuaraan nasional dan internasional sebagai ajang ujicoba atau try-out.
Sebut Bachtiar, cabang olahraga tersebut diantaranya, karate mengikuti kejuaraan nasional di Bandung, Jawa Barat, Tinju telah mengikuti kejuaraan internasional di Malaysia, layar di Jepang dan atletik akan mengikuti event di Thailand.
Kecuali itu, katanya, ada beberapa cabor yang akan mengikuti training camp (TC) atau pemusatan latihan di luar Aceh dan luar negeri.
Dijelaskannya, juga ada atlet dari enam cabor yang akan TC di Rusia yaitu anggar, kuras, atletik, Yudo, sambo dan gulat.
Katanya, pengiriman enam cabor itu merupakan kerjasama di Bidang Olahraga Wali Nanggroe, KONI Aceh dengan Rusia.
“Para atlet enam cabor tersebut akan TC selama satu bulan di Rusia dan dimulai Juni 2024,” Bachtiar yang juga Ketua Pelatda PON Aceh ini.
Selain itu, sebutnya juga diantaranya atlet yang bertempat latihan di luar Aceh yaitu dari boling di Palembang, squash (tenis dinding) di Sumedang, selam (Jawa Timur), gantole (Padang), Tarung Derajat (Bandung), para motor di Sumedang, Taekwondo, angkat besi di pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
Membanggakan, katanya, satu dari 20 atlet Indonesia yang telah lolos tampil di Olimpiade Paris 2024, terdapat atlet angkat besi Aceh, Nurul Akmal. Lifter putri Aceh yang selama ini penghuni Pelatnas juga satu-satunya atlet di Sumatera akan tampil di olimpiade.
Bachtiar menjelaskan, sebagai persiapan menghadapi PON, KONI telah melaksanakan Pelatda sentralisasi yang diikuti 315 atlet, 78 pelatih lokal, 12 pelatih nasional dan 13 teknisi. Total semua 418 atlet, pelatih dan teknisi. Pelatda sentralisasi dimulai 15 Januari hingga pada saat pelaksanaan PON dan akan berlangsung 8 bulan.
Sedangkan Pelatda Desentralisasi 452 atlet, pelatih dan teknisi dari 60 cabor, dimulai 16 April hingga PON, berlangsung lima bulan. (Sdm).