kabarnanggroe.com, Bener Meriah – Sebuah usaha menjahit Kerawang Modis, yang didirikan oleh Safriana pada tahun 2020, kini telah tumbuh menjadi salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diperhitungkan di kawasan Bener Meriah. Berkat sentuhan kreatif dan semangat pantang menyerah, Safriana berhasil mengembangkan usahanya dari nol hingga mencapai keberhasilan yang mengagumkan.
Menurutnya, ia memulai usaha Kerawang Modis dengan modal yang sangat terbatas. Di awal perjalanannya, ia hanya memiliki beberapa peralatan jahit yang sederhana. “Modal dan peralatan memang menjadi tantangan besar di awal usaha, namun dengan tekad dan inovasi, kami berhasil mengatasinya,” ungkapnya, Selasa (21/5/2024).
Berbekal keterampilan menjahit yang dipelajarinya secara otodidak dan dari pelatihan singkat, Safriana mulai menerima pesanan dari tetangga dan kenalan di sekitar rumahnya. Namun, meski tantangan finansial dan keterbatasan peralatan kerap kali menghambat, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus maju.
Kesadaran akan pentingnya pemasaran yang efektif membuat Safriana mencari cara untuk memperluas jangkauan pasar Kerawang Modis. Pada awalnya, pemasaran produk Kerawang Modis hanya terbatas di sekitaran tempat usaha. Namun, Safriana segera menyadari potensi besar dari media sosial. “Kami melihat potensi besar dari media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan strategi yang tepat, kami berhasil menarik perhatian pelanggan dari luar daerah,” tambahnya.
Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram dan Facebook, Safriana mulai mempromosikan produk-produk buatannya. Ia mengunggah foto-foto hasil karyanya yang menarik dengan deskripsi yang informatif dan menarik. Strategi ini terbukti efektif. Pesanan mulai berdatangan tidak hanya dari dalam kota, tetapi juga dari berbagai daerah di Aceh dan bahkan luar kota.
Dukungan dari Pemerintah
Kesuksesan Kerawang Modis tidak terlepas dari dukungan pemerintah. Sejak tahun 2022, Kerawang Modis menjadi salah satu UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Aceh. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah sangat beragam, mulai dari pembinaan pemasaran produk, perizinan usaha, hingga standarisasi produk. “Dengan adanya bimbingan dari Diskop Aceh, pemasaran produk kami menjadi lebih terarah dan profesional,” kata Safriana.
Pembinaan yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UKM Aceh telah memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan usaha Safriana. Sebelum menjadi usaha binaan, pesanan yang diterima Kerawang Modis kebanyakan datang dari sekitar tempat usahanya. Namun kini, Kerawang Modis menerima pesanan dari berbagai daerah, bahkan luar kota. “Perubahan ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan layanan,” ujar Safriana dengan penuh semangat. (Adv)
