Ceramah Tarawih di Masjid Taqwa Seutui, Ketua DPRK Banda Aceh, Ajak Jamaah dan Warga Kota Isi Ramadhan dengan Perbanyak Ibadah dan Amal Saleh

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan ceramah tarawih di Masjid Taqwa, Gampong Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Sabtu (16/3/2024) malam. FOTO/ HUMAS DPRK BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak jamaah dan warga agar terus mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah dan amal saleh.

Karena Ramadhan kesempatan singkat yang diberikan oleh Allah SWT untuk menata dan melatih diri dalam beribadah.

Hal itu disampaikan Farid dalam ceramah tarawih di Masjid Taqwa, Gampong Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Sabtu (16/3/2024).

Farid menuturkan, salah satu kekhawatiran para salafus saleh ketika bulan Ramadhan adalah takut akan amal dan ibadah yang mereka kerjakan tidak diterima oleh Allah SWT.

Padahal mereka sangat menanti kehadiran bulan mulia itu dengan melantunkan doa sejak tiga bulan sebelumnya.

“Penting bagi kita, agar terus menjaga niat dalam ibadah agar tidak melenceng dari keikhlasan. Motivasi kita dalam beribadah hanya semata mencari ridha Allah swt,” katanya.

Selain itu, tambah Farid, penting juga direnungi sejauh mana amalan yang pernah dikerjakan pada Ramadhan yang lalu.

“Sejauh umur diri kita ini, adakah Ramadhan yang dilalui itu menjadi Ramadhan terbaik, seperti meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an,” katanya.

Untuk itu, Farid mengajak semua warga untuk memanfaatkan Ramadhan tahun ini dengan memperbanyak ibadah semaksimal mungkin. Karena, Ramadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Agar bulan Ramadhan tidak sia-sia, Farid mengatakan perlu adanya target yang harus diisi. Seperti taget tilawah Al-Qur’an harus diselesaikan dalam waktu tertentu.

“Mari kita gunakan waktu, kesehatan dan kesempatan yang Allah swt berikan sebaik mungkin, lagi pula tidak ada satu pun bisa menjamin kita bisa bertemu kembali dengan Ramadhan yang akan datang,” imbuhnya.

Kemudian bersegera dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan (fastabiqul khairat) seperti mengharapkan ampunan Allah swt, mengerjakan amal saleh, bersedekah dan menjaga diri dari pada yang mengurangi pahala puasa di bulan Ramadhan.

“Jika ada peluang ibadah dan amal saleh lainnya di depan mata, maka bersegerakan untuk dikerjakan, seperti shalat tarawih berjamaah, tilawah Al-Qur’an, ‘itiqaf, qiyamul lail (menghidupkan malam dengan ibadah) dan mencari berkah lailatul qadar,” lanjutnya.

“Jangan sampai akhir Ramadhan kita tangisi dan sesali karena merasa tidak memiliki kesempatan untuk mengerjakan amal saleh dan ibadah, inilah muhasabah kita dari sekarang. Kesempatan masih ada, mari kita memaksimalkan ibadah di Ramadhan ini,” demikian Farid Nyak Umar. (Adv)