Aksi Nyata Menyambut Ramadan: Koramil 08/Kuta Baro, Santri, dan Siswa Bersihkan Lingkungan

Puluhan santri dari Dayah Terpadu Babul Magfirah, siswa SMA Negeri 2 Aceh Besar, serta masyarakat setempat bergabung dengan anggota Koramil 08/Kuta Baro dalam aksi bersih-bersih di sepanjang jalan desa, Gampong Lam Sabang, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh. Kamis (20/2/2025). FOTO/ PENERANGAN KODIM 0101/KBA

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Semangat gotong royong menyambut bulan suci Ramadan 1446 H begitu terasa di Gampong Lam Sabang, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh. Puluhan santri dari Dayah Terpadu Babul Magfirah, siswa SMA Negeri 2 Aceh Besar, serta masyarakat setempat bergabung dengan anggota Koramil 08/Kuta Baro dalam aksi bersih-bersih di sepanjang jalan desa, Kamis (20/2/2025).

Di bawah komando Danramil 08/Kuta Baro, Kapten Inf Idrul Hakimi, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Kehadiran para santri, siswa, dan warga menciptakan suasana penuh kebersamaan. Tak hanya menyapu dan membersihkan sampah, mereka juga memangkas rumput liar di sisi kanan dan kiri jalan untuk memperindah desa.

“Kami ingin Ramadan ini diawali dengan lingkungan yang bersih dan nyaman. Selain menjaga kesehatan, kebersihan juga bagian dari ibadah,” ujar Kapten Inf Idrul Hakimi di sela kegiatan.

Pimpinan Dayah Babul Magfirah, Ustadz Masrul Aidil, turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, aksi bersih-bersih bukan sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran bagi para santri untuk mencintai kebersihan, sebagaimana dianjurkan dalam Islam.

“Kebersihan adalah sebagian dari iman. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan baik bagi para santri dan masyarakat,” katanya.

Tak ketinggalan, Kepala Sekolah SMA Cot Keu Eung, Sofyan, juga menyampaikan dukungannya. “Kegiatan ini sangat positif bagi siswa. Mereka belajar langsung tentang arti kebersamaan, gotong royong, dan pentingnya menjaga lingkungan.”

Dengan sapu di tangan, para peserta tampak antusias. Mereka bekerja sama, saling bercanda, dan tak ragu mengangkat ranting atau mengumpulkan sampah plastik yang berserakan. Meski panas terik menyapa, semangat mereka tak surut. Aksi nyata ini membuktikan bahwa gotong royong masih menjadi budaya kuat di tengah masyarakat. Dengan lingkungan yang lebih bersih, Ramadan pun akan terasa lebih nyaman dan penuh berkah.(Mar/*)