Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dalam upaya untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di sekitar area sekolah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh mengeluarkan himbauan kepada para wali murid. Himbauan ini menyarankan agar para wali murid tidak menunggu atau mendatangi sekolah sebelum proses belajar mengajar berakhir untuk menjemput anak-anak mereka.
Plt Kadishub Kota Banda Aceh, Bukhari Sufi SSos MSi, melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan Dishub Kota Banda Aceh, Aqil Perdana Kesumah SH MH, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di sekitar area sekolah pada saat jam pulang sekolah.
“Kami mengajak para wali murid untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama di area-area sekolah yang sering menjadi titik kemacetan,” ujarnya, Rabu (21/2/2024).
Aqil mengatakan, kehadiran banyak kendaraan yang parkir di sekitar area sekolah dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dan menciptakan risiko kecelakaan, terutama bagi para pelajar yang harus menyeberang jalan.
Dishub Banda Aceh berharap bahwa dengan adanya himbauan ini, para orang tua atau wali murid akan lebih memperhatikan waktu kedatangan mereka untuk menjemput anak-anak mereka di sekolah. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para pelajar.
“Para orang tua atau wali murid diharapkan untuk mengkoordinasikan waktu kedatangan mereka dengan waktu selesainya proses belajar mengajar di sekolah agar tidak menimbulkan kerumunan kendaraan di sekitar area sekolah. Himbauan ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya kedisiplinan dalam berlalu lintas, terutama di lingkungan pendidikan,” terangnya.
Kemudian, sambung Aqil, kebijakan ini merupakan respons terhadap masalah kemacetan yang sering terjadi saat jam masuk dan pulang sekolah. Dengan mengurangi jumlah kendaraan yang memasuki dan meninggalkan area sekolah secara bersamaan, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan risiko kecelakaan.

“Kami menghimbau kepada para wali murid untuk menunda kedatangan mereka hingga proses belajar mengajar selesai. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lancar bagi siswa, orang tua, dan pengguna jalan lainnya,” tutur Aqil.
Menurutnya, kedatangan wali murid atau orang tua 30 menit lebih awal dari jadwal pulang sekolah dapat menyebabkan penumpukan kendaraan di sekitar area sekolah, menyempitkan akses jalan dan memicu kemacetan.
“Semakin cepat kedatangan orang tua murid, semakin besar kemungkinan terjadinya penumpukan kendaraan di area sekolah. Ini dapat dihindari dengan menunggu hingga jam pulang sekolah sebelum menjemput anak,” tegas Aqil.
Sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi kemacetan di area sekolah, Aqil juga menekankan pentingnya mempercayakan anak kepada guru saat berada di lingkungan sekolah. Saat mengantar anak ke sekolah, orang tua tidak perlu menunggu anaknya memasuki ruang kelas terlebih dahulu sebelum orang tua meninggalkan sekolah tersebut. Hal itu dikarenakan, juga akan mempengaruhi lamanya kepadatan kendaraan saat berada di area sekolah.
“Kebiasaan orang tua menunggu anak masuk kelas tidak hanya mempengaruhi kenyamanan dan efisiensi di lingkungan sekolah, tetapi juga berpotensi menyebabkan kepadatan kendaraan di sekitar area sekolah. Dengan mempercayakan anak kepada guru, proses masuk ke kelas dapat lebih lancar, dan hal ini dapat membantu mengurangi kemacetan yang sering terjadi saat jam masuk sekolah,” pungkasnya.(WD)