Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Jalaluddin Al Mubarok mencatatkan dirinya sebagai pecatur Aceh pertama dalam sejarah meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional, setelah memperoleh medali perunggu di PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
Medali perunggu yang diraih Jalaluddin juga merupakan medali satu-satu bagi tim catur Aceh yang diraih di PON XXI.
Pecatur berusia 22 tahun ini berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Kontingen Aceh, setelah meraih poin skor (Pts) 6, Sonneborn-Berger (SB) 33 dari 9 babak pertandingan sistim Swiss nomor standar klasik perorangan putra yang digelar di Brastagi, Sumatera Utara, Kamis (19/9/2024).
Jalal sapaan akrab Jalaludin memastikan tampil sebagai peringkat ketiga sekaligus meraih medali perunggu setelah di babak ke 9 terakhir mengalahkan pecatur tuan rumah Sumatera Utara, Internasional Master (IM) Pitra Andika.
Pecatur Aceh ini menanjak nilai dan membuka peluang hingga ke partandingan menentukan perebutan medali perunggu di babak ke 9, setelah di babak sebelumnya babak ke 8 menahan remis candidat master (CM) Muhammad Kamalsyah dari Kalimantan Barat.
Menang di babak ke 7 atas Master Nasional (MN) M Kahfi Maulana (peraih dua medali emas PON XXI/2021 Papua) dari DI Yogyakarta dan babak ke 6 mengalahkan Budiman Hs dari Sulawesi Barat.
Di nomor catur standar klasik perorangan putra ini, medali emas diraih IM Taufik Halai dari Papua Pengunungan dengan nilai Pts 7,5, medali perak direbut Grand Master (GM) Novendra Priasmoro dari DKI Jakarta, dengan nilai Pts 6,5.
Cabang olahraga catur PON XXI yang telah berakhir Kamis (19/9) malam, mempertandingkan catur kilat, cepat dan standar klasik kategori beregu, perorangan putra dan putri, memperebutkan 12 medali emas, 12 perak dan 12 perunggu. Pertandingan catur berlangsung 10 – 19 September 2024.
Tim catur Aceh mengikuti semua nomor dan kategori yang dipertandingkan. “Alhamdulillah, Aceh meraih medali perunggu pertama dalam sejarah catur di PON atas nama Jalaludin Al Mubarok,” sebut seorang pelatih Tim Catur Aceh, Dian Maulana. (Sdm).
