Ini 10 Santri Dayah Banda Aceh di Ajang MQK IV 2025

Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Muhammad Syarif SHI MH (keenam dari kiri), foto bersama 10 santri dayah Banda Aceh di ajang MQK IV Aceh 2025, yang digelar di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Banda Aceh, Selasa (19/08/2025). (Foto: Dok. Diskdik Dayah Kota Banda Aceh)

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh menurunkan 10 santri terbaiknya di ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) IV Tingkat Provinsi Aceh 2025, yang berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Banda Aceh, pada 19-21 Agustus 2025.

MQK IV 2025 yang diikuti kafilah dari seluruh kabupaten/kota di Aceh ini dibuka oleh Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem), yang diwakili Plh Asisten II Sekda Aceh, Drs Syakir MSi, Selasa (19/08/2025) malam.

Adapun 10 santri terbaik hasil seleksi ketat di tingkat Kota Banda Aceh siap bertanding di event tersebut adalah Nafil Zia Almahira (Madinatul Fata), Kiramatul Ulya (Madinatul Fata), Sharijan (Mini Aceh), Alisa Quratul Nada (Babun Najah), Ahmad Humaidil Al Akhyar (Madinatul Fata), Nurlaila Asawira (Madinatul Fata), Mujibul Kiram (Madinatul Fata), Izatul Muna (Mabdaul Ulum Al Aziziyah), M Zikra (Mini Aceh), Khalisah Khumaira (Madinatul Fata).

Mereka siap menunjukkan kemampuan maksimalnya di ajang kompetisi tersebut masing-masing dalam Cabang Akhlak (putra/putri), Tauhid (putra/putri), Ushul Fiqih (putra/putri), Nahwu (putra/putri), Tafsir (putra/putri). Ke-10 Santriwan/wati langsung dibimbing langsung oleh Tgk Nasrul Zahidy SSos (official/Wakil Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin Kota Banda Aceh.

Terus Mantapkan Kemampuan

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh Muhammad SSos MM, melalui Kabid SDM dan Manajemen Muhammad Syarif SHI MH mengatakan, Kafilah Kota Banda Aceh optimis terhadap potensi para santri yang telah dibina secara intensif melalui Training Center MQK IV 2025 melalui berbagai simulasi perlombaan dan teknik jitu dalam meraih prestasi, serta malamnya di arena lomba terus memantapkan kemampuannya.

Kegiatan pembinaan dan upaya pemantapan itu, sebut Syarif, di bawah asuhan langsung Abiya Inshafuddin yang juga mantan Juara I Pengkaderan Ulama Muda Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021 yang rutin dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh setiap tahunnya di mana pesertanya adalah Juara I Pendidikan Kader Ulama (PKU) Tingkat Kabupaten/Kota se-Aceh.

“Kami yakin Banda Aceh siap tampil maksimal dan berpeluang besar mengembalikan kejayaan masa lalu diajang MQK II Tingkat Provinsi Aceh di Tahun 2021, di mana kala itu Banda Aceh Juara 2 MQK Tingkat Provinsi Aceh,” ujarnya.

MQK Tingkat Provinsi Aceh merupakan ajang 2 tahunan yang tidak hanya menampilkan kompetensi akademik santri dalam memahami literatur Islam klasik, tetapi juga menjadi momentum silaturahmi antar santri dayah/pesantren ban sigoem Aceh, sekaligus bagian dari evaluasi implementasi penerapan kurikulum dayah.

“Kesepuluh santri terbaik Kota Banda Aceh yang diturunkan ke ajang MQK Aceh 2025 ini didominasi utusan Dayah Madinatul Fata, sebagai salah satu dayah tradisional terbaik di Banda Aceh yang merupakan Cabang Dayah Ruhul Fata, Seulimeum, Aceh Besar,” tutup Syarif. (Ask/*)