POPT dan BPP Simpang Tiga Monitoring Dampak Perubahan Iklim Bagi Petani

Petugas Pengendali Organisasi Pengganggu Tanaman (POPT), sedang memonitoring Dampak Perubahan Iklim (DPI) di Kecamatan Simpang Tiga

Kabarnanggroe.com, ACEH BESAR – Petugas Pengendali Organisasi Pengganggu Tanaman (POPT), Vivi Yana Zamzami terus memonitoring Dampak Perubahan Iklim (DPI) di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar tepatnya dalam wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Simpang Tiga Dinas Pertanian Aceh Besar. DPI ini sangat berkaitan dengan El Nino yang sedang melanda seluruh Dunia.

“Dengan kita arahkan pompanisasi kepada petani, ini akan sangat membantu ketersediaan air dalam sawah petani” ungkap Vivi.

Dampak El Nino bisa mengakibatkan gagal panen sehingga bisa menghancurkan ekonomi petani.

Baik POPT dan juga Koordinator BPP Simpang Tiga, Khaidir terus melakukan pantauan setiap hari dalam wilayah kerjanya.

“Dengan kita turun kelapangan setiap hari, kita petugas lapangan tahu perkembangan terkini padi disawah” jelas Khaidir.

“Saya juga selalu mengkoordinir teman-teman penyuluh pertanian lainnya dalam Kecamatan Simpang Tiga untuk terus melaporkan kondisi terkini terkait kegiatan petani” tambah Khaidir.

Sebagaimana kita ketahui, Dampak Perubahan Iklim akibat El Nino ini bisa menghancurkan hasil panen baik pertanian maupun peternakan.

Sebut saja kawasan pengembalaan diperbukitkan Kecamatan Simpang Tiga sudah mulai kering rumput-rumputnya. Hal yang sama juga dirasakan oleh peternak Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, seperti yang disampaikan Affan, bahwa kekeringan saat ini telah menyulitkan sapi-sapi nya dalam mencari rumput diperbukitan kawasan Blang Ulam Gampong Lamreh Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.

“Sapi kami sekarang kesulitan rumput karena kekeringan yang panjang dan hujan pun hampir tidak ada”.

Kondisi ini sangat menakutkan karena bisa menyebabkan sapi mati” terang Affan peternak Lamreh.(Abrar)