SBA Dukung Gerakan Pemuda Atasi Sampah Plastik di Kawasan Wisata Lampuuk

Pihak PT Solusi Bangun Andalas bersama masyarakat di Lampuuk, Aceh Besar, memanfaatkan sampah kelapa muda menjadi cocofiber untuk menyaring limbah cucian pedagang, Jumat (20/6/2025). FOTO/ DOK PT SBA

kabarnanggroe.com, Kota Jantho – PT Solusi Bangun Andalas (SBA), anak usaha PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui dukungan terhadap komunitas pemuda yang tergabung dalam Bank Sampah Generasi Milenial (Basagemil) di kawasan wisata Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Kawasan Pantai Lampuuk yang dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Aceh, menghadapi tantangan serius akibat pencemaran sampah plastik. Untuk menjawab tantangan tersebut, SBA menggandeng komunitas pemuda lokal yang digerakkan oleh Teuku Alhadi untuk menciptakan gerakan lingkungan melalui Basagemil, yang kini menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan SBA.

“Kolaborasi dengan Basagemil adalah bentuk nyata komitmen kami untuk mendukung pelestarian lingkungan melalui pemberdayaan generasi muda. Ini bukan hanya soal pengelolaan sampah, tapi juga perubahan pola pikir masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengurangi sampah plastik,” ujar Tafaul Rijal, General Affairs & Community Relations Manager PT SBA, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/6/2025).

Melalui kolaborasi tersebut, PT SBA memberikan berbagai bentuk dukungan, mulai dari renovasi dan perluasan tempat pengelolaan sampah (workshop), penyediaan alat transportasi dan tempat pengepulan, perlengkapan kerja, hingga pelatihan dan studi banding ke Pabrik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap. Tak hanya itu, SBA juga memfasilitasi sosialisasi langsung kepada masyarakat sekitar.

Teuku Alhadi dari Bank Sampah Generasi Millenial (BASAGEMIL) mengumpulkan sampah botol plastik sebagai bagian dari program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah (Sobat Si Abes) oleh PT Solusi Bangun Andalas, di Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (20/6/2025). FOTO/ DOK PT SBA

“Terima kasih kepada SBA yang telah memberikan fasilitas dan pendampingan bagi kami. Dengan adanya dukungan ini, Basagemil kini bisa mengelola hingga 700 kilogram sampah plastik setiap bulan. Ini tentu pencapaian besar bagi kami yang memulai dari nol,” kata Teuku Alhadi, Ketua Basagemil.

Dari awalnya hanya mengumpulkan sekitar 20-30 kilogram sampah per bulan, kini Basagemil bersama masyarakat telah berhasil mengumpulkan antara 400 hingga 700 kilogram sampah plastik per bulan. Selain mengedukasi pedagang di kawasan wisata, mereka juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk memilah dan membersihkan sampah plastik.

Puncak dari dukungan SBA ditandai dengan peluncuran Rumoh Pilah Broh (RPB) pada 5 Juni 2024 lalu, yang menjadi pusat edukasi dan pemilahan sampah plastik berbasis masyarakat. Sampah yang sudah dipilah dikumpulkan oleh Basagemil tiga kali seminggu, menjadikan proses pengelolaan sampah lebih terstruktur dan berdampak.

Menurut Tafaul Rijal, gerakan Basagemil yang didukung SBA tidak hanya fokus pada pengumpulan sampah semata, tetapi juga mencakup aspek edukasi, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, penerapan gaya hidup sehat, serta promosi penggunaan produk ramah lingkungan.

“Kami percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari inisiatif kecil yang konsisten. Apa yang dilakukan Basagemil adalah bukti bahwa anak muda mampu menjadi agen perubahan, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari proses tersebut,” pungkas Tafaul.(Wahyu/*)