Reses Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Kader Posyando Diedukasi Kesehatan Reproduksi

Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar ST menyampaikan sambutan pada pertemuan dengan kader posyandu remaja se-Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh diberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi pada reses yang berlangsung, di Aula Bapelkes, Banda Aceh, Kamis (19/6/2025).FOTO/ HUMAS DPRK BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sebanyak 180 orang kader posyandu remaja se-Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh diberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, di Aula Bapelkes, Banda Aceh, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan penyuluhan edukasi kesehatan reproduksi remaja itu merupakan bagian dari kegiatan reses Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar ST.

Para peserta yang didominasi remaja perempuan itu, diberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pasalnya, saat ini penyakit anemia (kekurangan sel darah merah) jadi ancaman bagi remaja putri.

Farid Nyak Umar menyampaikan, kegiatan itu melibatkan seluruh kader posyandu remaja dari 11 gampong di Kecamatan Kuta Alam.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak kader-kader posyandu remaja agar lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan tugas. Karena kini mereka telah memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, terkait persoalan kesehatan mental dan penyakit menular,” ujar Politisi PKS ini.

Dengan adanya pembekalan itu, mereka diharapkan siap menyebarkan ilmu tersebut kepada remaja-remaja, generasi muda, yang ada di gampong mereka masing-masing.

Oleh karena itu, Farid juga berharap agar pemerintah memiliki program yang tepat sasaran kepada anak-anak remaja di Banda Aceh.

“Sehingga kedepan dapat menghindari mereka dari pergaulan bebas, penggunaan narkoba dan hal yang tidak diinginkan lainnya,” tambahnya.

Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar ST foto bersama kader posyandu remaja se-Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh diberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi pada reses yang berlangsung, di Aula Bapelkes, Banda Aceh, Kamis (19/6/2025).FOTO/ HUMAS DPRK BANDA ACEH

Dalam pembekalan itu, para peserta juga saling bertukar informasi dan memberikan masukan kepada Farid Nyak Umar.

Kata farid, para remaja menyadari ada perubahan perilaku sosial di Banda Aceh, misalnya adanya pergaulan bebas. Kemudian juga menyampaikan tentang jumlah pengidap HIV yang terus meningkat. Oleh karena itu, dalam forum itu mereka menyampaikan keresahannya terhadap kondisi tersebut.

Para peserta juga meminta agar kedepan banyak program dari Pemko Banda Aceh untuk pembekalan dan peningkatan kapasitas kader remaja posyandu. Mulai edukasi penyakit, kesehatan dan publik speaking.

Sementara itu, dr Ivana Maulida yang jadi pemateri menyampaikan edukasi penting. Ia menyarankan agar para remaja putri rajin melakukan pemeriksaan dan mitigasi kanker payudara hingga kanker serviks.

Kepada kader remaja itu, Ivana juga memberikan pemahaman bahwa perempuan tidak baik jika hamil dalam usia terlalu muda maupun terlalu tua, misalnya sudah di atas 40 tahun. Karena akan sangat bersiko.(Mar)