Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Hari ketiga turnamen sepakbola usia dini HUT ke-13 Pos Aceh yang dilaksanakan di Lapangan Matador, Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (19/10/2025) pagi berlangsung meriah.
Bukan hanya pemain belia yang merasakan ketegangan selama pertandingan, tetapi juga orang tua dan pelatih yang memberi dukungan dari pinggir lapangan. Pada laga hari ini, sudah bisa ditentukan tim yang awalnya masuk ke babak perempat final atau delapan besar.
Walau yang bermain masih dalam kelompok usia dini, upaya meraih kemenangan untuk terus melaju ke babak berikutnya tetap menjadi target masing-masing tim, sehingga akan tercatat sebagai tim yang masuk delapan besar, semifinal dan final, serta juga untuk kejuaraan Turnamen Sepakbola Usia Dini HUT ke-13 Pos Aceh.
Ini menjadi turnamen terbesar dalam sebuah kompetisi usia dini dengan 40 tim dan tingginya antusiasme pemain dan pendukung, khususnya para orang tua pemain, termasuk kaum ibu-ibu yang khusus datang melihat putranya bermain.

Pada hari ketiga ini, sejumlah pertandingan telah dilaksanakan untuk menentukan tim yang maju ke babak delapan besar sebelum siang hari, baik kelompok U-10 maupun U-12 yang telah menjalani empat pertandingan.
Sampai pukul 10.20 WIB, sejumlah tim sudah diketahui lolos atau tidak ke delapan besar, seperti tim SSB IMKA Ie Masen Kaye Adang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh dengan pelatih Iwan Klop, sekaligus sebagai panitia sepakbola HUT ke-13 Pos Aceh.
Dia mengakui untuk kategori U-12, timnya tidak lolos ke delapan besar seusai kalah 1-0 dari tim Jong Aceh SS yang berhak maju ke babak delapan besar. Iwan menyatakan untuk tim U-10, SSB IMKA lolos usai bermain imbang dengan Jong Aceh 0-0.
Dengan hasil ini, maka dari Grup D, SSB Putra IMKA yang meraih 8 poin sebagai runner-up. Pada pertandingan lain, SSB Meunasah Baet berhasil menahan imbang Talenta Aceh FA Merah 0-0.
Pemilik SSB Meunasah Baet, Musliadi yang juga Ketua Panitia Sepakbola HUT ke-13 Pos Aceh menyatakan dengan hasil imbang ini, maka yang sebenarnya menang adalah timnya yang baru saja terbentuk beberapa bulan lalu.
Sedangkan pertandingan untuk kelompok U-12, sejumlah tim meraih kemenangan, sehingga dinyatakan lolos ke babak delapan besar, seperti di Grup C dan grup lainnya sampai siang hari ini.
Sementara itu, animo masyarakat menonton pertandingan ini masih tinggi, dengan penuhnya area pinggir Lapangan Matador, bukan hanya bapak-bapak, tetapi juga ibu-ibu yang menonton secara berkelompok.
Suara-riuh rendah penonton terus menggema saat laga sedang berlangsung, seperti kemelut di depan gawang dengan teriakan ‘gol, gol’ khususnya kaum ibu-ibu yang berdiri dekat tiang gawang.

Kedatangan para ibu-ibu ini juga untuk memberi dukungan kepada tim yang dibela putranya, bahkan seorang bapak sempat memberikan instruksi kepada putranya agar bermain lebih berani dan cepat.
Dalam laga ini, sejumlah insiden sempat terjadi, seperti pemain terjatuh sesudah terjadi benturan, tetapi tim medis yang bersiaga di pinggir lapangan dengan cepat memberi bantuan, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan sang pemain ditarik keluar oleh pelatihnya.
Seperti laga U-12, SSB IMKA vs Jong Aceh SS dengan permainan lebih bertumpu pada lapangan tengah, tetapi anak-anak Jong Aceh lebih banyak melakukan serangan dibandingkan SSB IMKA.
Dalam laga ini yang berlangsung berat sebelah, anak-anak Jong Aceh SS lebih banyak melakukan serangan dan pelanggaran terjadi saat tim Jong Aceh menyerang. Namun, permainan tetap dilanjutkan oleh wasit Ulul Azmi dengan hasil akhir 1-0 untuk Jong Aceh.
Bagi tim yang menang, langsung meluapkan kegembiraannya dengan berlari dari dalam pinggir ke pinggir lapangan untuk menemui sang pelatih. Sebaliknya, bagi tim yang kalah ternyata tetap bersemangat, walau tidak bisa lanjut ke babak berikutnya.
Untuk penentuan babak perempatfinal akan ditentukan sebelum shalat Zuhur pada hari ini dari pengawas pertandingan Syahrizal alias Yahpi dan Fajar yang terus mengumumkan tim-tim mana yang bertanding dan hasil akhir pertandingan.(Muh)