BKO Lanud SIM dan Avsec API Gagalkan Penyelundupan 2.060 Gram Ganja di Bandara SIM

Personel Lanud SIM bersama petugas Avsec Angkasa Pura Indonesia memperlihatkan barang bukti yang berhasil digagalkan dari upaya penyelundupan, di Gudang Kargo Bandar Udara Internasional SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (19/10/2025). FOTO/ PENERANGAN LANUD SIM

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Personel BKO Lanud Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan petugas Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura Indonesia (API) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 2.060 gram di Gudang Kargo Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (19/10/2025).

Pengungkapan tersebut bermula sekitar pukul 06.30 WIB saat operator X-Ray Avsec API, Fitriadi, mencurigai satu paket kiriman dari sebuah ekspedisi kargo. Kecurigaan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan manual bersama personel BKO Lanud SIM, Serda Zain dan Serda Doni. Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapati bungkusan ganja yang dikemas rapi menggunakan plastik hitam, dimasukkan dalam kardus berbalut lakban cokelat, lalu dibungkus karung hijau.

Dari data ekspedisi, ganja tersebut dikirim oleh seseorang berinisial S melalui jasa Cargo Banda Aceh dengan tujuan Sukaraja Perluasan, Kota Mataram, Lombok, dan direncanakan terbang menggunakan pesawat Batik Air ID-6899 rute BTJ–CGK. Saat proses pengamanan, petugas juga mengamankan kurir ekspedisi untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

“Paket itu diterima sehari sebelumnya, dan pengirim mengaku bahwa isi kiriman adalah sparepart mobil. Setelah kami teliti, ternyata isinya narkoba,” ungkap salah seorang petugas Avsec API dalam keterangan internal kepada pihak berwajib.

Barang bukti ganja seberat 2.060 gram kemudian diserahkan oleh Airport Security Chief Bandara SIM, Nur Akbar, kepada pihak kepolisian guna proses hukum lebih lanjut.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Nav Sudaryanto, S.M, yang hadir saat penyerahan barang bukti, memberikan apresiasi atas kesiapsiagaan petugas gabungan di lapangan.

“Keberhasilan ini menunjukkan kesiapsiagaan prajurit TNI AU dalam mendukung tugas negara menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan bandar udara. Sinergi dan kewaspadaan semua pihak menjadi kunci pencegahan peredaran narkoba melalui jalur penerbangan,” ungkap Danlanud.

Lebih lanjut, Ia menegaskan, Lanud SIM bersama Avsec API dan Kepolisian akan terus memperketat pengawasan, khususnya pada jalur logistik bandara yang berpotensi dimanfaatkan jaringan peredaran gelap narkoba. (Wahyu/*)