KKN Unsyiah Saweu Sikula MIN 5 Aceh Besar Giatkan Literasi Membaca Nyaring dan Cerdas Ngulas Buku

Kabarnanggroe.com, Aceh Besar — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang mengabdi di Gampong Weusiteh Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar menggelar kegiatan bertajuk “Saweu Sikula” di MIN 5 Aceh Besar sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi di kalangan pelajar tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (18/7) ini mengusung tema “Membaca Nyaring dan Cerdas Mengulas Buku” sebagai upaya menumbuhkan minat baca dan kemampuan membaca nyaring.

Acara ini disambut antusias oleh para Murid MIN 5 Aceh Besar dan guru. Para mahasiswa KKN memperkenalkan metode membaca nyaring (read aloud), yaitu teknik membaca dengan suara lantang dan ekspresif yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan daya tangkap siswa terhadap isi bacaan. Setelah sesi membaca, siswa diajak untuk berdiskusi dan menyampaikan ulasan sederhana dari buku yang dibaca.

Koordinator KKN di lokasi, Nashwa dari fakultas Kedokteran prodi Psikologi , menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan melatih siswa tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengulas isi bacaan secara logis dan kreatif. “Kami ingin menumbuhkan budaya literasi di Madrasah Ibtidaiyah dengan pendekatan yang menyenangkan dan mendidik,” ujarnya.

Kepala MIN 5 Aceh Besar, Dra. Haswinar, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pengembangan kemampuan bahasa membaca Nyaring bagi siswa. “Kegiatan seperti ini sangat kami butuhkan. Semoga semangat literasi bisa terus berlanjut meski program KKN telah usai,” ujarnya.
Program Saweu Sikula ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa Unsyiah dalam memajukan pendidikan di daerah, khususnya dalam memperkuat budaya baca dan literasi anak usia dini.

Dengan semangat kolaborasi antara kampus dan Madrasah, diharapkan literasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi budaya yang tertanam kuat dalam dunia pendidikan Aceh.

Membaca adalah jendela dunia, menulis adalah pintu masa depan, dengan membaca kita mengenal dunia dengan menulis, dunia mengenal kita, Satu buku bisa mengubah pikiran, satu ide bisa mengubah dunia, Bangsa yang cerdas dimulai dari generasi yang gemar membaca. Buku bukan hanya tumpukan kata tapi kunci menuju perubahan, tanpa literasi kita buta dalam dunia yang penuh informasi. Semakin banyak membaca, semakin luas cara kita melihat dunia karena Literasi adalah fondasi untuk membangun peradaban yang maju. (Herman/Khairati)