Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Salah satu upaya Puskesmas Kecamatan Blang Bintang dalam mencegah serta menekan angka stunting yaitu dengan cara mengoptimalkan Posyandu di Gampong. Karena, Posyandu merupakan garda terdepan atau ujung tombak pemerintah dalam pencegahan stunting. Untuk itu, Puskesmas optimalkan peran posyandu untuk menekan angka stunting.
“Peran posyandu dalam penanganan stunting sangatlah penting. Karena pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dilakukan satu bulan sekali, apabila balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat langsung dideteksi sedini mungkin dan posyandu juga salah satu cara untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal pencegahan stunting,” kata Kepala Puskesmas Blang Bintang T.M Jakfar, SKM, Aceh Besar, Selasa (18/07/2023)
Lebih lanjut, peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain menjadi pemberi isu kesehatan pada masyarakat, juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Karena peran posyandu untuk mencegah stunting sangat besar.

“Maka, kami memberikan pembinaan dan pelatihan untuk 26 orang kader posyandu dari 26 Gampong di Kecamatan Blang Bintang. Supaya ibu-ibu bisa mendapatkan penyuluhan tentang gizi, agar pada saat menyiapkan makanan sesuai untuk anak serta memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh si anaknya,” ujarnya Kemudian, pihak Puskesmas juga mengadakan konseling khusus ibu balita dan balita dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap stunting.
“Jadi, didalam konseling itu para petugas memberikan edukasi, tentang pemberian makanan, cara pengolahan, bentuk serta porsi yang harus diberikan, yang bagi balita yang terindikasi stunting,” paparnya Selain itu, pihak Puskemas Blang Bintang telah melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Karena didalam kelas ibu balita langsung kita libat dokter, promkes dan ahli gizi.

“Kenapa kami libatkan dokter, karena bukan hanya penanganan masalah gizi saja, kadang nanti ada penyakit lain yang bisa ditangani. Maka perlu dilibatkan para dokter,” ungkapnya.
Disamping itu, Jakfar menyebutkan, Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) pada tahun 2022 tingkat stunting di Blang Bintang berada diangka 19, 81 persen, dengan jumlah balita terindikasi stunting 220 balita. Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu, pada bulan Juni 2023 kasus stunting turun menjadi 19, 74 persen berdasarkan Jumlah balita yang terindikasi stunting berjumlah 213 balita.
“Berarti kerja keras pihak Puskesmas Blang Bintang sudah mulai ada hasilnya. Maka untuk itu, Kedepan kami merencanakan membuat program Rumah Gizi Gampong (RGG). Dalam hal ini, supaya penanganan stunting di Kecamatan Blang Bintang lebih cepat teratasi,” pungkas Jakfar .(DJ)